Find Us On Social Media :

Motor Bekas Premium, Jarang Belanja Langsung di Showroom

By Motorplus, Senin, 2 April 2012 | 08:59 WIB
()

()

Lihat barang sebelum oke
Meski ditunda, tapi kenaikan BBM tetap mungkin terjadi. Terutama bila dalam enam bulan kedepan harga minyak dunia terus melonjak. Efeknya, kenaikan BBM membuat banyak pengguna transportasi pribadi seperti mobil dan motor berhitung mengeluarkan dana agar kendaraan tetap berjalan.

Seperti biasa juga, kondisi ini banyak dimanfaatkan pemilik mobil pribadi untuk beralih ke motor sebagai langkah penghematan.  Nah, mumpung msih 6 bulan lagi, ada waktu untuk memikirkan motor apa yang akan dipakai.

"Biasanya ada pemilik mobil yang beralih ke motor, terutama pada motor premium," ujar Angga Wijaya, dari Anjani Racing, spesialis Ninja 250R dari Jl. Panjang No. 20, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Wajar, beberapa merek motor premium pasaran sekennya jadi naik.

Tetapi jarang calon pembeli yang datang langsung ke showroom. "Rata-rata mereka mencari di internet atau melalui milis. "Banyak jual beli seperti Kaskus atau website jual beli lainnya," terang Aciel, pengguna Honda PCX 125 yang rutin pantau harga PCX via klub dan online.

Honda PCX sendiri, menurut Aciel bisa jadi pilihan. Dibanding tipe matik lainnya, seperti Piaggio, PCX lebih menarik. Sementara harga seken Piaggio masih jarang ditemui. Baik di online atau showroom motor bekas alias motkas.

Harga seken PCX masih tinggi, antara Rp 26-28 juta, tergantung kondisi. "Kalau soal mesin, PCX injeksi, tidak banyak masalah," tambah Aciel. Soal suku cadang, beberapa part PCX bisa disubstitusi dengan beberapa motor yang sudah banyak di pasaran.

Seperti Vario. Jadi harga part bisa ditekan alias nggak terlalu mahal. Misalnya kampas rem belakang, bisa substitusi dari milik Vario. Kampas rem depan bisa pakai punya Suzuki Thunder 125.  Roller bisa nyomot punya Spin.

"Cuma yang susah bodi. Sebab kalau beli seken kadang bodi sudah ada baret. Kalau mau ganti, part bodi mesti inden. Lumayan lama. Paling cepat di Astra Honda Cawang," rinci Aciel lagi.

Buat penggemar motor sport, bisa mempertimbangkan Ninja 250R atau Honda CBR 250R. Kawasaki Ninja 250R lebih banyak unitnya di pasar seken dibandingkan CBR 250R. Selain itu part variasinya juga sudah banyak beredar di pasaran.

Buat penggemar modifikasi, ini tentu akan menjadi daya tarik tersendiri. Harga seken juga tergantung kondisi motor. Ninja 250R 2008 pasarannya Rp 35 juta, untuk tahun 2009 Rp 36 juta, 2010 Rp 38-39 juta dan Rp 40-41 juta untuk keluaran 2011.

Lain lagi dengan Hendra dari Motor Cahaya Prima, "Masih jarang orang yang mau lepas CBR 250R. Mungkin masih terlalu sayang untuk dijual," sebut Hendra yang buka lapaknya di Jl. Rawa Belong No. 40, Palmerah, Jakarta Barat. (motorplus-online.com)