Find Us On Social Media :

Honda Blade, Enggak Perlu Power Bawah!

By Motorplus, Senin, 9 April 2012 | 09:40 WIB
()

()
Owie Nurhuda. Podium satu!

Honda New Blade pacuan Owie Nurhuda, enggak perlu power bawah terlalu besar buat bertengger di podium 2 (race 1) dan ke- 1 (race 2). Tentunya, di kelas bebek 110 cc tune up seeded (MP-1) di ajang Honda Racing Championship di sirkuit Brigif 15 Kujang II, Cimahi, Jawa Barat.

ÔÇ£Menyesuaikan karakter balap Owie yang suka rolling speed. Jadi, lebih fokus seting putaran atas aja,ÔÇØ sebut Adlan Songa selaku tunner tim Honda MS Nissin Top-1 KYT FDR Denso TDR. Perbandingan kompresi yang diterapkan pun hanya bermain di 13 : 1.

Agar napas engine lebih panjang berkitir, Songa fokus di porting lubang inlet dan exhaust. Diameter inlet dibuat 24,5 mm dan exhaust 20 mm. ÔÇ£Inlet sempat dibuat 24,2 mm. Tapi, power masih kurang,ÔÇØ bilang tunner 39 tahun itu.

Seting porting, dikombinasi klep EE yang diameter payung klepnya dibuat 27,3 mm (in) dan 23 mm (ex). Durasi kem, bermain di 275??. Klep ini, juga turut menyesuaikan seting putaran atas.

Klep isap dibuat membuka 34 sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 61. Katup buang membuka 55 sebelum TMB dan menutup 40 setelah TMA.

Magnet YZ125 tapi tanpa balancer di sisi kanan.Klep EE batang sedikit lebih kecil dari Sonic. Sehingga lebih ringan
Suplai bahan bakar dan udara di putaran atas, ikut didukung lift klep tinggi. Buat klep isap, angkatan klep maksimal dibuat 8,8 mm. Sedang klep buang, 9,3 mm. Jangan kaget kalau lift klep buang sengaja dibuat lebih tinggi, lho!

Menurut tunner Betawi ini, karena posisi lubang exhaust di Honda New Blade lebih ke bawah. ÔÇ£Pernah coba lift dibuat sama. Tapi, cuma torsi saja yang didapat. Napas bawah kuat, atasnya kurang,ÔÇØ aku Songa yang aplikasi knalpot R9 tipe Mugelo buat dukung power keluar sempurna. Menurut Songa, knalpot R9 fleksibel. Bisa pesan sesuai trek, mesin dan rider. (motorplus-online.com)