Find Us On Social Media :

Tes BBM Pakai Cara Habiskan 1 Liter Bensin Sampai Mesin Mati

By Motorplus, Rabu, 18 April 2012 | 10:05 WIB
()

()
Ayo
lanjutkan melakukan pengetesan konsumsi bahan bakar. Meneruskan artikel sebelumnya dan pembahasan metode top up , ternyata memang ada cara lain untuk menghitung konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada sepeda motor. Adalah dengan menghabiskan 1 liter bahan bakar sampai mesin mati. Tim otomotifnet.com (motorplus-online.com) sering melakukan hal ini pada sepeda motor karburator.

Caranya dengan memindahkan tangki bahan bakar ke botol atau tangki cadangan. Botol ini diisi bensin sebanyak 1 liter lalu dibawa jalan. Jarak tempuhnya sudah pasti menjadi jawaban berapa konsumsi bahan bakar tiap liternya.

Kalau motor sudah mogok di 40 kilometer artinya konsumsi bahan bakar tiap liternya adalah 40 kilometer per liter. Saat bahan bakar di botol habis, selang bensin tinggal dipindah ke tangki. Motor pun bisa jalan kembali.

Di motor karburator, menggunakan botol sebagai pengganti tangki sangat dimungkinkan dan tergolong sangat presisi. Tapi pada sistem bahan bakar injeksi pasti tidak bisa asal-asalan mengganti tangki dan selang bahan bakar. Pasalnya pada injeksi, di dalam tangki ada fuel pump yang mendorong bahan bakar ke injektor dengan tekanan tinggi.

Pada sepeda motor injeksi mau tidak mau cara ini diaplikasi dengan tetap menggunakan tangki bawaan motor. Caranya dengan mengosongkan tangki bahan bakar. Tangki yang sudah dikosongkan kemudian diisi bensin sebanyak 1 liter lalu dibawa jalan sampai mesin mogok karena kehabisan bensin. Sama seperti menggunakan botol, jaraknya sudah pasti menjadi catatan konsumsi bahan bakar per liternya.

Terlihat mudah tapi cara ini juga memiliki kekurangan. Yaitu, sedikit sulit menentukan kondisi tangki sudah benar-benar kosong. Karena umumnya bagian dasar tangki tidak datar tapi memiliki tekstur sesuai dengan desainnya masing-masing. Yang paling mungkin dijadikan patokan adalah dari kondisi mesin mati sampai mati lagi, bukan dari tangki kosong ke kosong.

Bila berpatokan dari kosong ke kosong, saat awal mengosongkan tangki bisa dilakukan dengan menyedot isi tangki dari luar. Bensin di bagian-bagian yang tidak terkangkau fuel pump bisa diambil. Tapi ketika tangki diisi 1 liter bensin dan dibawa berkendara sampai mesin mati, bisa jadi masih ada bensin yang tersisa di dasar tangki. Sehingga bensin yang digunakan sebenarnya kurang dari 1 liter.

Dasar tangki tidak selalu datar
Namun jika menggunakan patokan mesin mati sampai mati, tangki dikosongkan bukan dengan cara disedot paksa bensin di dalamnya. Tapi dengan membiarkan mesin yang dihidupkan mati dengan sendirinya karena kehabisan bahan bakar. Baru kemudian diisi 1 liter bensin dan pakai jalan sampai mati lagi.

Jadi bila kemungkinan ada bensin yang tersisa di dasar tangki, jumlahnya diharapkan akan tetap sama. Baik sebelum diisi 1 liter bensin atau setelah mesin mati tetap tidak akan menggunakan bensin sisa di dasar tangki.

Menggunakan patokan dari mesin mati sampai mesin mati pun harus memperhatikan rute perjalanan. Upayakan jangan berkendara di jalanan yang terlalu banyak naik turun atau berkelok-kelok.

Tapi jujur, pengetesan konsumsi bahan bakar dari kosong ke kosokng belum pernah otomotifnet.com dilakukan. Kapan-kapan akan dicoba, siapa tahu hasilnya juga presisi. (motorplus-online.com)