Find Us On Social Media :

Tiga Klub Honda Supra Kalimantan Turing Jauh Demi Eksistensi

By Motorplus, Sabtu, 28 April 2012 | 17:09 WIB
()


Menghadiri event klub brother kerap dilakukan hampir semua anggota klub. Perjalanan bisa cuma ratusan kilometer bahkan ribuan kilometer. Pra brother ini menyeberangi lautan demi bertemu sahabat. Apa sih yang mereka cari? Dan bagaimana suka dukanya?

Salah satu anggota klub yang mengadakan perjalanan itu yakni komunitas Honda Supra Kalimantan. Tiga pembesut Supra hadir dalam Jambore Nasional Federasi Supra Indonesia, di Palembang 7-8 April. Mereka Bayu Asharyadi pentolan Supra Owners Club Sintang (Solusi) dan dua rekannya Arif dari Mampawah Supra Club, dan Juli dari Honda Supra Pontianak.

Ketiga biker ini berani berangkat ke Palembang dengan menyeberang terlebih dahulu ke Pulau Jawa. ÔÇ£Kami bertiga perwakilan klub,ÔÇØ buka Bayu.

Menempuh rute Pontianak dari Sintang saja, Bayu butuh waktu sampai 8 jam dengan Supra X 125 2009. Di Pontianak ketiga biker ini melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

Mengarungi lautan selama 2 hari 2 malam, tibalah mereka di Jakarta dan merapat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka disambut Honda Supra Jakara (HSJ).

Perjalanan berikutnya dilanjut dengan bergabung ke Honda Supra Jakarta (HSJ), dan menyeberang ke Sumatera. ÔÇ£Setelah gabung dengan HSJ kami tidak pernah berpisah dari rombongan,ÔÇØungkap Bayu.

Dia bercerita serunya perjalanan turing panjang ini. Melewati jalur lintas timur Sumatera. Saat itu mereka tidak tahu berada di daerah mana. ÔÇ£Daerahnya seperti ladang luas, tidak satupun kami temukan SPBU atau penjual bensin eceran,ÔÇØ kata Bayu.

Di daerah itu mereka sempat khawatir akan kehabisan bahan bakar, karena bensin di tangki sudah tinggal sedikit lagi. ÔÇ£Kami sampai putus asa dan sempat pasrah,ÔÇØ ujar Arif.

Tapi setelah itu ada pengguna roda empat yang berpapasan, dan memberi tahu kalau tidak jauh lagi di depan kami sudah ada SPBU. Syukur, jadi tidak sempat dorong,ÔÇØ jelasnya

Kebanyakan lelaku turing suka mengalami yang namanya ban bocor atau bahkan sampai harus ganti ban di perjalanan, tapi tidak bagi ketiga biker Kalimantan ini. ÔÇ£Alhamdulilah kami tidak mengalami ban pecah selama perjalanan, terlebih sebelumnya kami mempersiapkan motor sebaik mungkin,ÔÇØ tambah Bayu.

Sipnya sesampainya di kota asal, mereka langsung disambut anggota klub lain. ÔÇ£Semua klub menyambut kami di Sintang,ÔÇØ senangnya.

Keep brotherhood ! (motorplus-online.com)