Find Us On Social Media :

Cewek Bermotor, Paling Pas Pakai Sport Bra

By Motorplus, Selasa, 12 Juni 2012 | 15:59 WIB
()


 Spoert bra membantu menahan gerakan
Kegiatan berkendara buat wanita kini sudah nggak asing lagi. Banyak perempuan beraktivitas menggunakan motor. Tetapi tahu nggak, aktivitas bermotor itu nggak jauh beda olahraga. Seringkali harus berkeringat saat bermotor.

Buat pengendara cewek, pemilihan bra saat bermotor jarang sekali diperhatikan. Kebanyakan disamakan dengan pemakaian bra sehari-hari. "Untuk aktivitas yang lebih, pemilihan bra juga harus disesuaikan. Selain faktor kenyamanan, pemilihan bentuk dan bahan juga sangat penting," anjur Lucia Niken, Marketing Manager Sorella, salah satu merek bra yang banyak di pasaran.

Salah pemilihan bra berisiko besar merusak payudara. Buruknya sistem penyangga pada payudara berakibat meregangnya ligamen rapuh pada payudara sehingga memengaruhi kekencangannya.

Aktivitas berkendara yang disamakan dengan kegiatan olahraga, payudara wanita bisa bergerak hingga 21 cm (8,26 inci), baik ke bawah atau ke atas, keluar atau ke dalam, satu sisi ke sisi lain.

Ada anggapan untuk kenyamanan saat berkendara, wanita lebih memilih bra yang kencang agar tidak mengganggu pergerakan. Padahal penggunaan bra yang terlalu kencang ataupun kendur malah akan membuat pemakainya resah dan tidak nyaman.

"Ukuran bra yang kurang pas juga akan membuat postur tubuh juga menjadi kurang baik. Hal ini bila sering terjadi bisa menimbulkan nyeri pada punggung," lanjut Lucia.

Sebaiknya pengendara cewek memakai sport bra. Sport bra sudah didesain membantu menahan payudara dari guncangan. Sehingga saat berkendara dada tidak terus bergerak, yang tentunya juga berakibat merusak bentuk dada itu sendiri.

Buat pemilik dada kecil bahkan seringkali menambah sendiri ukuran bra agar terlihat jadi lebih menarik. Bisa saja pilih bra yang sedikit lebih besar, dengan tetap menggunakan bush up untuk mengurangi gerakan dada saat berkendara.

Selain itu pilih bahan sport bra lebih mudah menyerap keringat. Sehingga keringat yang keluar dari bagian sekitar dada lebih cepat kering. Kelembaban yang terlalu lama di daerah ini kelamaan akan menyebabkan penyumbatan pada pori-pori. Ujung-ujungnya merusak kulit dada.

Harus lebih selektif! (motorplus-online.com)