"Kita belum tahu seperti apa kerjasamanya. Karena kami belum duduk bersama mendengarkan maunya Bajaj apa dan maunya Kawasaki untuk pasar Indonesia," buka Mitsuhiko Okada, Division Head Maketing & Sales, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Hal serupa ditegaskan oleh perwakilan dari PT Bajaj Auto Indonesia (BAI). "Nah itu dia, sampai saat ini kami belum mengetahui detailnya. Karena kesepakatan ini untuk Asia Tenggara dan dilakukan oleh pusat, maka kami masih menunggu detailnya," tutur Ridjal Tandju, PR Manager PT BAI.
Bila melihat model kerjasama Bajaj-Kawsaki di beberapa negara seperti Philipina dan India, dilakukan dengan saling berbagi jaringan penjualan. Kedua motor beda merek ini akan dijual bersama di jaringan dealer Kawasaki dan Bajaj. Cara ini sebelumnya sudah dilakukan Bajaj dan Kawasaki di India dan yang paling sukses di Philipina.
Yang jelas, kolaborasi ini adalah cara Bajaj untuk berekspansi ke negara-negara berkembang dengan penjualan sepeda motor sangat besar, seperti negara di Asean dan Brazil.
"Ini adalah pasar 4 juta sepeda motor dan pabrikan Jepang sudah sangat mapan. Jika kami bisa mendapatkan 20 persen market share, itu adalah jumlah yang sangat besar," harap Ravi Kumar, Vice President, Business Development, Bajaj Auto pada Hindustan Times. (motorplus-online.com)