Find Us On Social Media :

Oli Mineral dan Sintesis Mana Yang Lebih Baik Buat Motor?

By Motorplus, Selasa, 30 April 2013 | 17:01 WIB
()

Pada gelaran "One Day Workshop, The Other Side of Modern Matic" seri pertama yang digelar di Auditorium Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur hari Kamis (25/4) lalu, ada satu pertanyaan menarik dari peserta.

Yaitu menanyakan, mana yang lebih baik antara pelumas dengan base oil mineral atau sintesis? Oli mineral adalah oli yang dihasilkan dari minyak bumi.

Sedang oli sintesis dihasilkan dari bahan baku gas bumi yang diolah melalui proses sintesa dan menghasilkan molekul baru yang bentuknya dapat diatur serupa, sehingga bisa mencapai kondisi yang diinginkan sebagai pelumas.

Pertanyaan tadi langsung dijawab oleh Heru Purwoko, Product Department Head PT Federal Karyatama, produsen Federal Oil.

Pria ramah ini menegaskan keduanya sama baiknya, yang terpenting adalah sesuai dengan spesifikasi mesin sepeda motornya masing-masing.

"Oli mineral umumnya memiliki standarisasi API Service SL ke bawah seperti SJ atau SH, jadi cocok untuk mesin dengan clearance atau kerenggangan antar komponennya besar. Seperti motor-motor tua. Sedang oli sintesis memiliki kode API Service SL ke atas. Yang ini untuk mesin baru yang clearance antar komponennya lebih sempit," jelasnya panjang lebar.

API atau American Petroleum Institute memang membagi oli dalam beberapa grade. Mulai dari SA untuk spesifikasi kuno, lalu SB, SC, dan seterusnya hingga yang terbaru dan banyak dipakai saat ini adalah SL dan SM untuk mesin terbaru keluaran tahun 2004 ke atas.

"Kedua jenis oli ini sama baiknya asal digunakan pada mesin yang memiliki spesifikasi sesuai. Tinggal sesuaikan saja dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh pabrikan motornya," beber Heru.

Pada prinsipnya, perkembangan oli sejalan dengan perkembangan manufacturing mesin sepeda motor. Jaman dulu, manufacturing belum bisa sepresisi sekarang makanya clearance antar komponennya besar cukup dengan oli SL ke bawah. Sedang motor sekarang jauh lebih presisi, maka teknologi pelumasnya pun harus bisa mengikuti.

Jangan bingung lagi ya! (motorplus-online.com)