Find Us On Social Media :

Cabe-Cabean VS Cewek Racing, Konteks Beda, Penampilan Pun Beda!

By Motorplus, Rabu, 27 November 2013 | 16:31 WIB
()

Dari 2012 sampai kini, cewek yang bergaya ‘rame’ dengan variasi menempel di tubuh dan dandanan menor menjadi pemanis di kalangan balap liar dan komunitas biker dengan istilah cabe-cabean

Selain ada cabe-cabean, di kalangan komunitas balapan motor juga sering terlihat ada cewek yang rajin seliweran di trek balap liar alias bali. Mereka berpakaian biasa atau seperti halnya anak motor. Ya, tentunya dengan jaket kulit dan terkadang sepatu khusus yang memang dipakai untuk balapan.

Motor yang digunakan juga hampir mirip dengan para pebalap liar. “Kalau itu komunitas balap mengenalnya dengan sebutan cewek racing,” jelas Doddy Indrawan.

Para cewek racing ini memang senang dengan aksi balap. Terlebih lagi secara keuangan mereka lebih baik. Terbukti, motor yang mereka bawa biasanya sudah dimodifikasi. “Kadang, para cewek racing ini juga ngasih uang untuk memodikasi motor dan motornya ini dibawa joki,” ungkap Juni.

Salah satu cewek racing yang ditemui yakni Puteri. Cewek berkulit putih ini mengakui senang balap motor dan kerap membawa motor matiknya di ajang balapan. “Saya bawa motor balap ini sendiri,” katanya langsung kepada MOTOR Plus.

Ia menampik dirinya dibialng cabe-cabean, meski kerap pulang dinihari sehabis balapan liar. “Beda. Saya senang motor dan suka ikut balap. Lagipula pakaian yang dikenakan cewek racing dengan cabe-cabean jelas berbeda. Mereka menor, kalau saya normal. Bahkan cenderung tomboy,” kata cewek akrab disapa Amoy ini.

Bedanya lagi para cewek racing ini umumnya berasal dari keluarga berada. Namun Doddy juga menyebutkan selain itu para cewek racing ini juga lebih mengetahui mengenai detail komponen yang nemplok di seluruh bagian motor. “Karena mereka biasanya juga memang merupakan pacar dari para joki motor balap liar itu. Sehingga, saat balapan berlangsung mereka sudah pasti suka mensupport langsung pacarnya kala bertanding.” (motorplus-online.com)