Find Us On Social Media :

Modifikasi : Yamaha Nouvo 2002 Tangerang, Paking Selembar, Angkat Performa Jadi 250 cc

By Motorplus, Kamis, 5 Desember 2013 | 06:32 WIB
Modifikasi : Yamaha Nouvo 2002 Tangerang, Paking Selembar, Angkat Performa Jadi 250 cc (motorplus)

Modifikasi : Yamaha Nouvo 2002 Tangerang, Paking Selembar, Angkat Performa Jadi 250 cc (motorplus)

Selembaran! Istilah ini, mungkin asing bagi sobat yang tak berkecimpung di dunia adu kebut trek lurus malam hari. Tetapi, bagi komunitas speed freakers, istilah itu mengacu pada ‘regulasi’ balap trek lurus. Yang artinya, paking silinder blok yang diusung mesti selembar paking orisinal. Jadi, bukan paking yang lebih tebal.

Regulasi ini yang dipegang teguh Ucuy kala ngegas di trek lurus 400 meteran. Dibantu kakaknya yang seorang mekanik, korekan di Yamaha Nouvo lansiran 2002 miliknya, kerap menyentuh finish lebih dulu ketimbang pacuan lawannya.

Agar paking tetap selembar tetapi volume silinder membengkak jauh, Ucuy mengandalkan piston gambot. Pakai merek Highspeed, dipilih yang diameter pistonya sentuh 68 mm.

Modifikasi : Yamaha Nouvo 2002 Tangerang, Paking Selembar, Angkat Performa Jadi 250 cc (motorplus)

Setelah itu, stroke juga ikut dinaikkan jadi 10 mm lewat geser big end dan ganti setang seher yang diameter big end-nya lebih kecil dari standar. Maka kapasitas silinder kini jadi bengkak 246,4 cc. “Hasilnya tenaga lebih merata sejak putaran bawah hingga atas. Karena karakter engine yang square,” terang mekanik yang beralamat di Jl. Palem RT 8/8 No. 6, Taman Cibodas, Tangerang ini tanpa sebutkan pakai setang seher milik motor apa.

Modifikasi : Yamaha Nouvo 2002 Tangerang, Paking Selembar, Angkat Performa Jadi 250 cc (motorplus)

Permaian bore dan stroke yang bisa bikin paking tetap pakai selembar ini, juga diikuti ubahan kem sebagai otak pengatur buka-tutup klep di ruang bakar. Pinggang kem digerus hingga diameternya berukuran 19 mm dan punya tinggi 27,3 mm. Total durasi kem menjadi 276 derajat. Hitungannya, klep in membuka 33 derajat sebelum TMA, dan menutup 63 derajat setelah TMB. Sedangkan klep ex membuka 63 derajat sebelum TMB, dan menutup 33 derajat setelah TMA.

Di sektor pengapian, CDI racing dari BRT Dualband jadi pilihan. “Bagian CVT termasuk puli, roller, dan per CVT pakai merek CLD,” tutup joki dari Green Jet Family Ipunx Motor, yang sering mujur di Gading Serpong, Tangerang ini. (motorplus-online.com)