Find Us On Social Media :

Setel Kopling Motor, Jangan Asal Setel Brur! Agar Kampas Kopling Enggak Cepat Habis

By Motorplus, Kamis, 9 Januari 2014 | 15:22 WIB
()

()

Setel kopling motor kelihatannya gampang. Tinggal putar mur pengunci dan baut penyetel, kampas kopling bisa diatur rapat-renggang melalui kabel penghubung serta tuas pengungkit yang ada di setang. Oleh sebab itu, tenaga motor bisa diatur melalui peranti tersebut.

Kelihatannya gampang. Kalau nggak pakai feeling, pasti hasil setingan tidak akan maksimal. Sebab kerja antar tuas kopling dan stut pengungkit di rumah kopling tidak harmonis. Sehingga resiko bakal muncul antara lain terjadi selip dan menyebabkan kampas kopling cepat habis.

“Makanya biar kampas kopling tetap awet, baiknya lakukan seting kopling dengan benar dan sesuai aturan. Dijamin penggantian kampas kopling hingga motor menempuh jarak 24.000 km (manual book). Kurang dari itu, setelan kopling tidak tepat,” ucap Gina Gunawan, alumni HMTC Jakarta yang kini mekanik tim  balap BRC MG2.

Cuma sebelum melakukan penyetingan, pahami dulu sistem kopling di motor ada 2. Yaitu kopling manual dan semi otomatis. Cara setel kopling manual bisa dilakukan pada tangkai kopling atau mur setelan di bak mesin karena kopling jenis ini menggunakan kabel kopling.

“Setingnya, mur pengunci dan baut penyetel di tuas atas posisinya harus mentok (gbr. 1). Lalu baut penyetel di bak mesin diatur kerengangannya, dan kalau sudah pas baru diikat mur pengunci,” imbuh Gina dari Jl. Raya Cicadas No. 36, Jatiwangi, Majalengka, Jabar.

Ingat, jarak renggang sekitar 5 mm dan jangan teralu rapat juga renggang. Kalau terlalu rapat atau renggang, bisa bikin kampas kopling selip dan susah pindah ke posisi netral akibat kopling tidak menekan atau bekerja saat lepas tangkai kopling atau sebaliknya (gbr. 2).

Beda sama kopling semi otomatis yang enggak pakai tuas kopling, tapi pakai kopling ganda. Cara setelnya kendorkan dulu mur pengunci setelan. Lalu putar baut setelan sampai mentok ke kanan, terus putar balik ke kiri kira-kira 1/8-1/4 putaran.

Nah, untuk memastikan hasilnya, tekan pedal operan gigi perlahan, apakah ada jarak bebasnya. Kalau ada jedanya, kampas dalam kondisi rapat. Dan bila pedal ditekan, kampas mudah membuka alias free. (www.motorplus-online.com)