Find Us On Social Media :

Cairan Penetran, Bisa Lepaskan Karat di Bagian yang Rawan Karat Pasca Terendam Banjir

By Motorplus, Rabu, 5 Februari 2014 | 06:46 WIB
()

Semprotkan penetran untuk melepaskan karat

Tak ada salahnya lakukan perawatan dengan menyemprotkan cairan penetran di part-part yang membutuhkan. Misalnya, di baut dan mur. Jadi, jangan pelumas murni.

“Penetran sudah ada kandungan pelumas. Dengan adanya penetran ini, sebagai cairan pembawa agar daya jangkau pelumas lebih jauh masuk ke dalam sela-sela,” ujar Peter Dionisius, Product Development & Promosi PT Autochem Industry, selaku produsen Master di Indonesia.

Tetapi menurut Dion, sapaan akrab pria berkacamata ini, penetran tidak seluruhnya menghilangkan karat. “Dibilang penghilang karat, tidak juga. Tetapi, lebih tepatnya sebagai pelepas karat,” timpalnya.

Ambil contoh, baut dan mur. Karat akan mengikat dua permukaan. Ya, antara baut dan mur. Adanya karat, maka part ini menjadi sulit dibuka. Dengan masuknya penentran ke sela-sela dan berada diantara keduanya, maka karat menjadi terlepas dan baut serta mur mudah dibuka.

Nah, air yang menggenang selama banjir, berpotensi menimbulkan karat di komponen motor. Sebab, air tersebut bisa saja membawa zat-zat tertentu yang menyebabkan timbulnya korosi. Seperti halnya di baut-baut atau rantai. Karena, komponen ini lebih sering bergesekan. Sehingga, ada bagian permukaan yang tak berpelindung atau tergores. Akhirnya, karat pun hinggap.

Agar part-part tak mudah dihinggapi karat dan terlepas dari karat, sobat semprotkan cairan penentran ya. “Memang, perawatan ini tak kalah penting. Misalnya, di baut roda,” saran Sugio, Kepala Mekanik Suzuki Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan.

Selain dari mur-baut, cairan penentran ini juga bisa diaplikasi di rantai. Atau, bisa juga sobat gunakan chainlube atau cairan pelumas rantai. Karena daya masuk ke sela-sela bushing lebih jauh ketimbang hanya pelumas atau grease. Kalau grease pun, takutnya malah bisa menangkap debu.

Begitu juga dengan kondisi laher-laher. Seperti laher roda. Makin berpotensi jika laher yang diaplikasi tak memiliki karet pelindung. Karat bisa membuat putaran laher menjadi seret bahkan macet.

Dicek lagi ya, sob (www.motorplus-online.com)