Find Us On Social Media :

Akali Gigi Sentrik Honda Vario 125, Bikin Plans untuk Bore up, Agar Mantap di Gasingan Tengah

By Motorplus, Sabtu, 8 Februari 2014 | 14:18 WIB
()

()
Dibikin baru persis bawaan standarnya Vario 125 injeksi

Ketika beli paket bore up lengkap Honda Vario Techno 125 FI, biasanya sudah dilengkapi kem. Namun kem enggak bisa langsung, karena di kem baru tidak dilengkapi plans (flenes) atau adaptor.

Yang jadi masalah, ketika flenes standa dipindahkan ke kem racing bawaan paket bore up. Posisi top kerap melenceng karena pasang flenes tanpa patokan yang pas. Sehingga posisi top bisa bergeser. “Jadinya, harus seting sedikit,” ujar Yong Mustafa, tunner kawakan dari Yong Motor, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tapi, bukan asal seting yang bukan sleting celana sampeyan. Ada perbedaan mendasar. Supaya buka-tutup klep Vario 125 gigi sentrik bawaan paket bore up harus dirancang ulang.

Kebayang, kan sudah bayar mahal-mahal paket bore up Vario 125 malah jadi rugi. Hasilnya enggak sesuai dengan harapan. Wiiiits, jangan nangis dulu. Usap tuh air mata, lanjut deh baca nih artikel.

“Kalau main pasang, sepintas top-nya sudah pas. Padahal, pas didial sedikit geser. Motor akan terasa enggak enak waktu digas rpm menengah-atas. Akan berbeda kalau diakali,” kata Yong, yang juga juruk korek untuk tunggangan balapan lurus alias drag bike.

()
Tanpa plans di paket bore up Honda Vario 125 lama

Tuh dia masalahnya, serupa tapi enggak sama. Seperti kem dibelah dua, sepintas sama, tapi pasti berbeda. Mengakalinya, silakan bikin main akal-akalan di gigi sentrik paket bore up untuk Vario 125. Dua lubang di gigi sentrik diperlebar.

Modal untuk memperlebarnya pakai bor tunner. Usahakan semirip mungkin dimensinya. “Dilebarin jadi 22 mm. Lebih lebar 4 mm dari yang lama,” kata Yong, salah satu tunner spesialis skubek.

Setelah diperlebar dua lubang gigi sentrik, silakan pasang dan dial ulang. “Kalau mau akurat, kan tinggal geser dari plans yang sudah dibikin. Itu gunanya,” cocor Yong.

Silakan derajat buka-tutup kem digeser-geser. Dicari derajat yang pas. Agar power mesin besar didapat.

Jangan lupa, bro! Seandainya tidak dirancang ulang lubang di gigi sentriknya, ada resiko jeleknya. Setelan yang hanya kurang sepersekian derajat akan bikin timing sedikit berubah lho.

Flenes bawaan kem Vario

Berubahnya derajat buka-tutup klep akan berdampak pembakaran enggak bakalan tepat sesuai perhitungan saat piston TMA dan TMB. Kalau itu dibiarkan, dipastikan lama-lama terjadi tabrakan antara klep dan piston. Tentunya, sobat enggak mau alami hal ini kan?

Kemungkinan yang kedua, kalau memang sudah sesuai plans gigi sentrik, akan bermasalah dengan daya tahan. Ini sering terjadi saat eranya modifikasi mesin 4-tak sebelum era 2006. Gigi sentrik patah dari noken as.

Penyebabnya, gerakan kem saat rpm tinggi akan bikin baut pegangan kem ditarik maju-mundur. Lama-kelamaan, baut tidak akan tahan, dan patah.

Oke deh! (www.motorplus-online.com)