Find Us On Social Media :

Permadi Pembina Dragbiker, Lebih Doyan Pakai Motor 2-tak Karena Tak Sulit Disetup

By Motorplus, Senin, 24 Februari 2014 | 16:44 WIB
()

()
Permadi. Dari dulu senang 2-tak

Permadi yang pengusaha jamu mengakui punya hubungan erat dengan ajang adu kebut di trek lurus. Yup, betul dia itu adalah pelaku balap begitu sejak tahun 1990-an. “Waktu itu masih SMA, biasalah anak muda dulu sering ngetrek di ring road,” katanya sembari mengingat.

Motor andalannya untuk adu pacu sport 2 nada yang memang lagi ngetop saat itu. Macam Suzuki A100, Suzuki RGR, Yamaha RX series (RX S, RX K, RX King, RX Z), Kawasaki AR125 menjadi andalan.

Kehebatan tunggangan 2 nada sudah terpatri di hatinya, hingga sekarang. Walaupun pada perjalanannya, saat ini ada pula unit 4-tak yang dimiliki seperti Suzuki Satria F-150, juga unit 2-tak keluaran baru seperti Kawasaki Ninja R150.

Lalu, motor 2-tak lama itu masih disimpan. Kegiatan menyimpan itu dilakoni sejak 1990. Saking banyaknya, beberapa tersebar di beberapa bengkel drag bike. Jumlahnya banyak sampai-sampai ayah 2 anak ini lupa jumlah pastinya. “Kalau enggak salah ada 35 motor,” bilangnya.

Lantas alasannya memiilih pelihara semplakan 2-tak, lebih kepada kemudahan diseting untuk keperluan kompetisi seperti drag bike. “Lebih simpel. Enggak perlu setel klep, ubah derajat noken as dan lainnya. Selain itu ya masih sanggup berkompetisi,” lanjut warga Jogja itu.

Kesukaannya RX Series

Belakangan, motor miliknya itu malah berguna karena bisa dimanfaatkan sebagai sarana pelatihan drag bike Monita Fans Club (MFC). Itu adalah klub drag bike tempat puterinya bernaung. Ia juga menjadi pembina bagi dragbiker muda yang ingin serius menekuni ajang adu kebut lurus di seputaran Jogja.

“Intinya motor yang ada sekarang masih berguna juga diapakai untuk pelatihan di MFC. Ya, kepinginnya membina mereka jadi atlet berprestasi sekaligus memperjuangkan bahwa drag bike, khususnya kelas wanita ke depan siapa tahu mereka bisa masuk kelas kejurnas,” ujarnya optimis.

Paling tidak hobinya yang dulu balapan di Ring Road terbukti menurun ke putrinya Monita, yang belakangan memang enggak pernah absen meramaikan ajang kompetisi drag bike. Uniknya pula Monita berlaga dengan motor sport 2-tak, bukan matik yang umumnya banyak dipakai dragbiker perempuan. (www.motorplus-online.com)