Find Us On Social Media :

Yamaha Mio J Aplikasi Kem Yamaha Jupiter Z1, Peak Powernya Naik Lebih Cepat

By Motorplus, Rabu, 9 April 2014 | 11:25 WIB
()

()

Buat yang bingung cari kem Yamaha Mio J buat upgrade pacuan, bisa lirik kem Yamaha Jupiter Z1. “Walaupun hasilnya tidak terlalu signifikan. Tapi, peningkatan akselerasinya lumayan berasa. Terutama di putaran tengah ke atas,” yakin Ari, Kepala Mekanik Yamaha TJM di Jl. Tabrani, Marga Mulya, Bekasi Utara.

Pakai punya Jupiter Z1, bentuknya mirip, tapi speknya beda. Kem Mio J saat diukur (didial) punya lift di bagian in setinggi 3,76 mm. Sedang ex-nya 3,543 mm. Lalu durasi bumbungan kem in-nya terukur 240º dan ex 236º. Lalu didapat LSA sebesar 106 derajat.

Sementara, kem Jupiter Z1, punya lift in 4,023 mm, ex 3,876 mm. Durasinya sih beda tipis. Tapi, kalau dilihat dari spek angkatan kem, punya Z1 sedikit lebih tinggi dari Mio J. Tentunya berdampak asupan gas ke ruang bakar bisa banyak.

Pakai kem Z1 ini sifatnya bolt on. Gak perlu ubahan. Harganya pun lebih murah. “Kem Z1 banderolnya cuma Rp 190 ribu. Sedangkan punya Mio J sekitar Rp 217 ribu,” tutur service counter di bengkel itu.

()
Durasi tak jauh beda, lift kem lebih tinggi Z1

Penasaran hasil performa kem Z1 ini di Mio J? Yuk, langsung saja kita ukur perubahan performanya di atas mesin DynoMite milik bengkel Ultraspeed Racing (USR) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tenaga maksimum Mio J standar di mesin ini terukur 6,56 hp/8.755 rpm. Sedang torsi puncaknya 7,72 Nm/ 5.887 rpm. Setelah diganti kem Z1 ternyata hanya didapat max power sebesar 6,53 hp/ 7.532 rpm. Sedangkan torsi puncaknya jadi 6,8 Nm/ 6.300 rpm.

Dilihat dari hasil grafik dan data, ternyata tenaga puncak yang didapat hampir sama dengan kem standar Mio J. Tapi, pakai kem Z1, tenaga maksimum dicapai di putaran yang lebih rendah. Ini yang bikin Mio J lebih enak dibejek.

Peak power pakai kem Z1 lebih cepat didapat

Namun sayang, torsi puncaknya terjadi penurunan sekitar 0,92 Nm. Itu pun dicapai di putaran yang lebih tinggi. Efeknya, tarikan bawah jadi sedikit ngeden nih. Tapi tengah ke atasnya terasa lebih cepat.

“Hasil dyno ini sebenarnya relatif. Maksudnya, setiap motor walaupun di produksi masal, hasilnya belum tentu sama. Jadi, hasil modifikasi yang didapat setiap motor pun bisa berbeda - beda,” tutur Freddy bos USR. (www.motorplus-online.com)