Melibas speedtrap bisa dengan kecepatan tinggi. Tapi awas, perlu tahu trik agar kepala tidak pusing! Kalau melewati polisi tidur atau lubang besar, pengendara pasti sudah siap sedia. Pertama melambatkan laju kendaraan. Atau bisa dilibas sekalian sambil pegang kuat setang.
Namun, kalau melewati speedtrap atau penghambat kecepatan di jalan lurus, dipastikan pengendara main libas langsung. Padahal kecepatan bisa lebih 60 km/jam. Gundukan kecil dan pendek ini memang aman dilibas pada kecepatan tinggi sekalipun.
“Namun kadang bikin kepala jadi pusing setelah melibas daerah speed trap,” keluh Rani, pengendara Vario yang setiap kali pulang pergi kantor lewat jalur yang ada pengurang kecepatan ini.
Usut punya usut, guncangan yang kelewat kencang akibat melibats gundukan ini bikin kondisi di bagian kepalanya terasa berat. Namun demikian, ia punya trik mengurangi puyeng setelah melibas jalur ini. “Biasa yang saya lakukan sedikit mengangkat kaki di footstep. Jadi, kaki sebagai sokbreker. Guncangan ke kepala ditahan oleh kaki,” katanya.
Hanya itu? “Tidak, penggunaan helm yang pas juga bisa mengurangi guncangan. Satu lagi yang paling berpengaruh adalah memperlambat laju motor. ”
Awas! (www.motorplus-online.com)