Find Us On Social Media :

Wawancara Alberto Puig: Ngomong Blak-blakan Soal Pembalap Asia, Khususnya Indonesia Di Gelaran SATC

By Motorplus, Rabu, 9 April 2014 | 12:27 WIB
()

Alberto Puig. Indonesia harus punya minimal tiga sirkuit internasional

MOTOR Plus (MP): Bagaimana pendapat kamu tentang pembalap Asia?

Alberto Puig (AP): Pembalap Asia harus lebih agresif. Ini berbeda dengan pembalap Eropa yang sejak balapan di tingkat nasional harus agresif karena balapannya sangat ketat.

MP: Maksudnya agresif pembalap harus lebih berani?

AP: Bukan berani, tapi menyangkut mental. Mental yang punya fighting spirit yang tinggi.

MP: Bagaimana dengan pembalap Indonesia?

AP: Pembalap Indonesia seperti pembalap Malaysia, Cina, dan Thailand. Mereka harus bekerja lebih keras dan harus tahu kesempatan untuk lebih baik, atau mendingan pulang saja. Berbeda dengan pembalap Jepang karena Jepang punya tradisi balapan yang sangat ketat.

MP: Pembalap Indonesia, kan enggak ikut tes di Aragon (Spanyol, red). Jadi pembalap Indonesia belum mengenal motor yang akan dipakai dibanding pembalap lain.

AP: Itu bukan masalah yang penting. Ada juga pembalap yang tidak ikut tes. Tapi, mental yang harus berubah. Mental harus lebih dibikin kuat lagi. Dunia balapan bukan dunia yang banyak bercanda. Balapan olahraga yang keras. Kalau enggak, jadilah seperti hewan, pembalap yang tidak bisa bertahan silakan berhenti. Ini menyangkut mentalitas bertahan untuk tetap di arena balapan.

MP: Bagaimana supaya pembalap Indonesia lebih baik lagi?

AP: Minimal harus punya tiga sirkuit standar internasional. Dengan tiga sirkuit internasional akan mempercepat proses peningkatan teknik dan skill. Kalau cuma satu sirkuit, jangan harap bisa cepat berkembang. (www.motorplus-online.com)