Find Us On Social Media :

Pelumas Motor Balap, Produsen Oli dan Pelaku Balap Mulai Melirik Pasar Pelumas Di Ajang Balap

By Motorplus, Selasa, 15 April 2014 | 10:36 WIB
()

()
Motul 300V, masih banyak diandalkan mekanik

Ketahanan mesin pacuan sangat dibutuhkan di ajang balap. Untuk itu, dibutuhkan komponen dengan material yang kuat alias spesial.

Namun, tak cuma peranti keras di dalam mesin saja yang jadi incaran mekanik. Peran sistem pelumasan juga sangat besar. Makanya, untuk item yang satu ini, mekanik tak mau ambil resiko pakai ‘barang’ ecek-ecek.  Biar mahal, asal khasiatnya ampuh terhadap mesin, pasti akan ditebus juga kok.

“Paling utama, harus bisa menjaga performa mesin tetap stabil. Karena, jika durability mesin terganggu akibat kemampuan pelumasannya kurang mumpuni, performa mesin pasti cepat drop,” bilang Vanboy, Kepala Mekanik Kawasaki Greentech from Pekanbaru, Riau.

Kalau dulu (bahkan sampai saat ini) masih banyak yang ngandelin cairan pelicin berlabel Motul yang mengusung teknologi double ester (Motul 300V), kini beberapa tim balap mulai jajal pelumas lain. Lantaran, pilihannya makin beragam dengan teknologi yang mirip-mirip.

Apalagi, belakangan ini beberapa produsen oli dan pelaku balap turut melirik pasar pelumas buat balap. Contohnya produsen minyak dan pelumas Nasional (Pertamina) yang beberapa tahun lalu merilis Pertamina Enduro 4T Racing dan sudah dipergunakan di arena adu kebut. Spesifikasi yang diterapkan pada oli ini, juga sama-sama fully synthetic dengan teknologi ester. 

Lalu baru-baru ini, salah satu pabrikan roda dua asal Jepang, yakni Yamaha, tak mau ketinggalan ikut memperkenalkan oli mesin motor 4-tak berembel-embel racing. Yakni, Yamalube Racing Oil. Juga mengusung teknologi Fully Synthetic Ester dengan API Service SL dan punya kekentalan 15W-30. 

()

Menurut press release PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), oli yang dibanderol Rp 250 ribu tersebut di musin 2014 ini sudah mulai dipergunakan oleh semua tim balap Garputala (Yamaha Racing Team). Itu karena riset di 2013, oli ini sukses mengantar Sigit PD (pembalap tim Yamaha Yamalube Yonk Jaya Bandung) yang menjuarai 2 kelas Indoprix (IP1 dan IP2).

Tim Kawasaki Greentech Riau (KGR) juga belum lama ini memasukkan pelumas dari Jepang berlabel Moty’s M151 yang juga berspek fully synthetic dengan SAE 10W-40.

“Sudah kami pakai di semua motor balap kami. Soalnya dari tes yang kami lakukan, oli ini mampu bikin suhu mesin lebih adem dan stabil dibandingkan waktu masih pakai Motul 300V,” beber Henry Suwandi, bos KGR yang bilang oli tersebut akan dipasarkan juga dengan harga sekitar Rp 350 ribuan/liter.

“Waktu latihan di Sentul pakai oli Motul. Dalam beberapa lap, suhu mesin yang terbaca di data logger bisa sampai 165º C. Tapi, begitu pakai Moty’s, suhunya terbaca hanya 113º C,” aku Vanboy sembari bilang khasiatnya bisa mesin enggak gampang overheat alias kepanasan berlebihan meski motor dipacu lama-lama pula.

Lalu kabar terbaru, salah satu petinggi R9 Racing Team tengah jajal oli baru yang juga berasal dari Jepang. Namanya M7 dengan spek fully synthetic.

“Sejatinya, oli ini buat mobil. Drifter dunia kebanyakan pakai oli ini. Tapi, bisa dipakai juga di motor. Sudah ditest di motor balap kami. Teknologinya GF5, lawannya double ester nih,” beber An An Kuda.

Rencananya, M7 akan dipasarkan Rp 850 ribu/gallon (4 liter). Wah, kalau dipecah per 1 liter, itu artinya Rp 212.500 dong perliter. He,he,he. (www.motorplus-online.com)