Find Us On Social Media :

First Impression Yamaha Tricity, Ditopang Empat Sokbreker Gimana Gitu Rasanya

By Motorplus, Minggu, 13 April 2014 | 12:29 WIB
()

()
EM-Plus sempat jajal kemiringan Tricity

Enggak lengkap rasanya kalau tidak merasakan nyemplak Yamaha Tricity yang kata salah satu pejabat Thai Yamaha Motor Co., Ltd, batal dipesan oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ini. Iya, katanya sih karena masalah regulasi di Indonesianya sendiri.

Namun, Em-Plus tetap ingin menjajal alias first imperssion skubek tiga roda ini. Malah, pengenalan itu juga sekalian menjajal kinerja suspensi depan yang bisa bergerak miring baik ke kanan-atau ke kiri, layaknya bermanuver di tikungan.

Kinerja kemudi depan, Tricity ditopang empat suspensi yang punya diameter sok layaknya peredam kejut bebek atau skubek. Namun, sok bagian belakang memiliki tabung yang lebih panjang ketimbang depan. Tabung belakanglah yang berfungsi sebagai suspensi utama. Karena, di dalamnya berisi oli sok dan pegas. Sedang bagian depan, hanya oli sok.

“Sebenarnya, dari riset yang dilakukan Tricity juga bisa pakai satu sok di tiap sisinya. Tetapi, agar lebih stabil untuk menikung, akhirnya dipakai dua sok,” kata Kamphol Pornsungsong, Head of Division Technical Service Thai Yamaha Motor Co., Ltd.

(Kiri)Paralleogram, penopang kinerja kemudi dan sok depan. (kanan)Sok depan punya panjang berbeda

Lalu, kinerja keempat sok tersebut ditopang lagi dengan segitiga bawah berbahan besi. Tetapi, agar kinerja sok bisa lean alias miring kiri-kanan, maka Yamaha mengaplikasi dua arm berbahan alumunium babet yang terhubung dengan sasis utama. “Sistemnya ini kami menyebutnya parallelogram. Sistem ini juga terhubung dengan komstir. Sehingga bisa mengikuti gerak belok,” tambah Kamphol.

Parallelogram bagaikan kotak atau segi empat sejajar. Ketika bergerak miring, punya kemiringan sama. Tapi, di Tricity, sudut kemiringan tak hanya 30°. Tergantung dari lebar tapak ban juga. (www.motorplus-online.com)