Find Us On Social Media :

Duo Yamaha Mio Fino 2012 Jakarta, Sama-sama Berani Tampil Ngejreng

By Motorplus, Senin, 19 Mei 2014 | 19:22 WIB
()

()

Pada kategori skubek Airbrush Grafis, diputuskan jawaranya adalah Yamaha Fino keluaran 2012 milik M. Radhitya Febriadi. Dia dari rumah modifikasi TB Airbrush yang bertempat di Jl. Lapangan PORS 6 No. 10, RT 009/004 Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Skubek ini bertemakan American Style Candy Glitter Hot Road Grafis. “Salah satu nilai plus airbrush Fino ini adalah detailnya rapi. Tingkat kesulitannya juga cukup tinggi. Terpenting, berani tampil beda dari yang lain dengan pemakaian glitter. Memang, teknik ini bukan hal baru. Tapi, di kontes ini, Fino ini satu-satunya,” bilang Apang, salah satu juri dari EM-Plus. 

Goresan pen brush tak cuma detail pada semua permukaan bodi. Mesin hingga joknya juga turut kena semprot. “Joknya, tidak dipakaikan lapisan plastik. Setelah diairbrush, kemudian divernis supaya lebih awet dan tidak pecah. Selain itu, biar makin kinclong seirama dengan bodinya juga sih,” Tutur Radhit, pemuda 26 tahun selaku pemilik Fino.

Bahkan, pelek monoblok ring 12 inci yang dibungkus karet bundar keluaran Deli Tire ukuran 120/70-12 (belakang) dan 90/90-12 (depan) pun, jadi kanvas bagi seniman TB Airbrush. Makin sip, ketika dikombinasi white wall pada kedua karet hitam tersebut.

Oh iya, meski fokus di tampilan, kenyamanan juga diperhatikan loh. Sistem suspensi, oleh Radhitya ikutan diupgrade. Peredam kejut depan standar, digusur sok bermerek R/T Stage 6. Sedangkan di bagian belakang, pakai sok bergaya ala upside down berlabel Dexus.

Lalu, agar rem cakram belakang keluaran Posh dengan kaliper Kitaco bisa terpasang rapi, maka diaplikasi swing arm tambahan model banana.

Pada kategori Airbrush, giliran Yamaha Fino tahun 2012 kepunyaan Dharmawan dari bengkel modifikasi Mr. Moo’s sabet podium pertama. Workshop yang yang bertempat di Jl. Taman Palem, Jakarta Barat ini, coba tuangkan tema olah raga tradisional negeri Spanyol.

“Di bodi tersebut, terlihat karakter dari seorang matador yang sedang berjuang hidup dan mati menaklukan seekor banteng demi menyelamatkan seorang wanita yang dicintainya,” ucap Dharmawan, sang owner sekaligus sang modifikator dari rumah modifikasi Mr. Moo’s. Wuiih. Dalem banget, bro ceritanya.

Karena temanya mempunyai makna dan jalan cerita yang sering terjadi dalam kehidupan nyata, ditambah goresan pen brush terlihat cukup detail dan nyata, dewan juri pun sepakat menobatkannya jadi jawara di kategori ini. Iya, kategori Kelas Airbrush ini, merupakan kategori baru di Skubek Contezt 2014. Kategori ini, adalah gabungan dari airbrush realis dan kartun.

Balik lagi ke Fino Dharmawan! Tapi, meski mengusung jalan cerita dari negeri Spanyol, ia coba mengkombinasi nuansa tanah air. Terlihat pada kombinasi motif batik pada tema yang diusung. Paling kental tampak pada cover CVT dan sektor kaki-kaki. Kedua pelek Power selebar 2,50 inci pada bagian belakang dan 2,15 inci di depan, turut dilukis motif batik dengan warna dasar oranye ngejreng.

Dahsyatnya, ketika dipadu warna hijau, biru dan coklat. Tema yang diusung, seperti nyata dan mampu menggoda mata untuk melirik ke arahnya. Pokoke, enak dilihat deh.

Nah, selain airbrush, biar lebih asik dibawa jalan, peredam kejut dipilih merek Trusty krom untuk menggantikan sok depan. Sedangkan sok belakang, menggunakan Daytona.

Selain itu, arm aftermarket Fino yang diimport dari Thailand, diaplikasikan pada motor ini untuk menopang knalpot Tsukigi yang berasal dari Thailand juga.

Lalu, untuk melindungi knalpot, cover knalpot merek Bikers dipasangkan. Tetapi, tentunya turut diairbrush dengan motif yang sama juga dong. Jadi, biar tidak keluar dari tema. (www.motorplus-online.com)