Find Us On Social Media :

New CBR250R Vs CBR250R Lama, Diuji Di Atas Dyno dan Lintasan Lurus

By Motorplus, Selasa, 3 Juni 2014 | 12:19 WIB
()

Seperti janji di edisi lalu, EM-Plus akan jajal langsung All New Honda CBR 250R buat panduan sobat sekalian. Nah, seperti apa sensasi berkendara yang ditawarkan motor Rp 48,95 hingga Rp 57,95 juta ini kalau diajak riding di perkotaan yang padat? Yuk, cekidot!

Sebagai pembanding, pengetesan dilakukan bersamaan antara CBR250R lama dan All New CBR250R. Kitiran mesin New CBR250R dirasa lebih cepat meningkat. Jarum penunjuk putaran mesin cepat terangkat tinggi saat selongsong gas diputar. Beda dengan pendahulunya yang terasa kurang responsif.

Makin penasaran, tester yang punya tinggi 169 cm dan berat 55 kg, langsung injak tuas persneling melaju. Dari sisi ergonomi, tak beda jauh dengan generasi sebelumnya. Posisi tangan dan badan saat memegang setang, seperti dibuat antara menunduk dan tidak. Posisi riding seperti ini khas motor bergenre sport touring. Dengan kata lain, badan cenderung agak tegak. Tapi, tidak terlalu santai juga karena masih terasa aura sportnya.

Bedanya, posisi paha saat mengepit bagian tengah New CBR 250R lebih masuk atau rapat ke dalam. Sedang pada versi lama, paha agak ngangkang. Nah, dengan paha yang bisa lebih rapat ke tangki, membuat feeling serta posisi lengan saat melakukan manuver tajam di tikungan, jadi lebih enak dan nyaman. Namun lapisan joknya yang lebih tipis, dikendarai lama bikin bokong dan selangka cepat panas. Makin terasa saat melibas jalan macet. (www.motorplus-online.com)