Find Us On Social Media :

Modifikasi Honda Vario 125 2013 Jakarta, Skubek Ala Teroris! Serius Gitu...

By Motorplus, Jumat, 6 Juni 2014 | 19:14 WIB
()

()

Wow, kok motornya ada bom beserta detonator sih, maksudnya apa nih? Eittss, jangan salah sangka dulu, bro! Itu cuma capasitor bank yang bentuknya memang sengaja dibuat mirip rangkaian bom dinamit beserta detonatornya. Jadi, bukan bom beneran ya, hehehe..

Sebelumnya, selamat dulu nih buat bro Muhammad Fahmi Razzak dari Deka Racing Line. Dia sukses menyabet podium tiga Fashion Advanced di Skubek Contezt yang diadakan MOTOR Plus di Otobursa Tumplek Blek 2014, Senayan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

“Konsep motor ini, menganut fashion yang bisa dibawa harian tapi tetap bisa terlihat ganteng dan keren,” tutur Fahmi dari Jl. Gongseng Raya RT 06/09, Kelurahan Baru, Cijantung, Jakarta Timur.

()

Di sekujur tubuh Honda Vario 125 jebolan 2013 ini dipenuhi variasi bolt on dari merek Bikers. Mulai dari pelindung cover CVT, footstep racing versi skubek, cover moncong knalpot, dudukan plat nomor depan maupun belakang, hingga cover kunci kontak dan lain-lain.

Selain itu, di bagian kemudi, hand grip, satu set master rem kiri dan kanan, serta stabilizer setang mengaplikasikan merek Kitaco Racing. Dan, yang tidak boleh dilupakan, kaca spion dari Nui Racing Project agar perjalanan makin safety.

Nah, seperti yang terlihat, motor ini banyak dipenuhi variasi bolt on, tetapi tidak sampai mengubah bentuk bodi dan rangka. Pas banget dengan regulasi yang dibuat oleh EM-Plus.

Dari kaki-kaki, Vario 125 berlabur coklat ini terlihat serasi dan kekar dengan pelek Rossi ring 17 inci, dengan lebar 3,00 inci untuk belakang dan 2,15 inci di depan. Pelek tersebut kemudian dibungkus karet bundar keluaran Duro berukuran 60/80-17 di depan serta belakang 80/70-17.

Masih di bagian kaki-kaki, untuk menambah kenyamanan serta handling yang stabil, swing arm tambahan di bagian kanan diaplikasikan untuk menopang dual sok keluaran Daytona. Sasarannya biar saat melakukan manuver ekstrem, posisi arm yang mejadi kesatuan dengan mesin tetap center karena ditopang dua buah sok.

Apalagi, didukung oleh pelek lebar dan grip ban yang mumpuni. Selain itu, pemakaian arm tambahan juga buat jadi dudukan kaliper KTC untuk aplikasi sistem rem disc brake di roda belakang. Sedang sok depan yang pakai R/T Stage 6, bisa ditanam dua buah kaliper KTC untuk dibikin jadi double disc brake. (www.motorplus-online.com)