Find Us On Social Media :

Jokowi dan Prabowo, Banyak Juga Bikers Yang Menaruh Harapan Pada Prabowo

By Motorplus, Senin, 16 Juni 2014 | 20:18 WIB
()

Itu rencananya Jokowi saat jadi gubernur. Problemnya lahan di DKI sudah tidak tersedia. “Saya tahu kok banyak keuntungan bikin MotoGP di Jakarta. Saya tahu juga kisaran duit yang dikeluarkan orang Indonesia untuk nonton MotoGP di Malaysia dan F1 di Singapura. Nah, kalau ada tanah di Jakarta 200 hektar tolong beritahu,” jelas Jokowi.

Wah, kalau jadi presiden, tanah 200 hektar tinggal pilih.  Mungkin awalnya berat, misal sirkuit  Jerez, Spanyol yang punya hutang puluhan milyar pada Dorna sebagai, penyelenggara MotoGP. Kenyataannya bisa ditutupi pemerintah negara bagian Andalusia, Spanyol.

Dinamika rakyat bikers memang berwarna. Banyak juga para two wheeler yang jadi pendukung fanatik Prabowo. EM-Plus juga ingin tahu dan riding ke lokasi pemenangan Prabowo di rumah Polonia baru lalu. Di sana kami bertemu dengan teman-teman bikers. Ada Topo dari Tauco Custom juga rekan adventurer.

Rencananya sih mau nyegat bro Prabowo di base campnya. Sambil hang out kami menunggu kedatangan, wah tak beruntung euy. Sang calon presiden justru belok ke kantor RCTI yang saat itu akan memberi selamat kepada dua pemenang Indonesian Idol, Nowela sang jawara dan Husein, runner up. He..he.., tapi rapopo, tengah malam tetap bertemu Fadli Zon, sekretaris pemenangan Prabowo sekaligus wakil ketua Gerindra.

EM-Plus sempat berbincang singkat, namun malam sangat larut dan kami minta diri. “Oleh-oleh dari EM-Plus Bro Fadli,” kata kami sambil serahkan beberapa tabloid EM-Plus dan majalah BIKERS.

Banyak juga bikers yang menaruh harapan pada Prabowo. Visi Prabowo yang sangat dikenal, akan bikin Indonesia jadi macan Asia seandainya memimpin Indonesia. Prabowo juga menginginkan produk nasional unggul dari negara Asia.

Artinya, ada harapan dari Prabowo bisa mewujudkan motor asli Indonesia. Dengan motor Indonesia, Prabowo bisa membuktikan kalau bangsa ini juga bisa sederajat dengan bangsa lain.

Apalagi, Soeharto, mantan presiden Indonesia dan mantan mertua Prabowo, mewujudkan motor nasional yang bernama Ekspresa alias Ekspresi Anak Bangsa tahun 1997. Sayangnya, Ekspresa tidak bisa dilanjutkan jadi motor nasional setelah Soeharto lengser tahun 1998. Semoga, program itu berlanjut di tangan Prabowo jika nanti terpilih jadi presiden. (www.motorplus-online.com)