Jambore Nasional MACI ke 21 (23-24/8) dihadiri seluruh anggota MACI se-Indonesia. Moga maci makin kompak, dan moga pemerintahan baru Indonesia memberi kenyamanan lebih kepada penggemar motor antilk di Indonesia.
"Kita ingin pemerintah mefasilitasi kami yang sudi merawat pusaka bangsa, motor-motor langka. Mungkin hanya di Indonesia motor tahun sangat lawas masih bisa jalan dan dipakai harian. Malah ada yang berangka tahun 1913," bangga Djkoko Widodo ketua umum MACI Pusat.
Riungan di pusat kota Purwokerto atau GOR Satria ini disambut antusias warga Banyumas. "Kita sangat bangga, jambore ini dibuat di daerah kami," jelas Mukti Ali Life member MACI yang juga panitia selaku tuan rumah.
Alhasil ratusan lebih motor-motor kategori collectopr item berduyun-duyun datang ke daerah ini. "Menjadi daya tarik wisata juga buat kami," tambah Mukti lagi. Apalagi para two wheeler terihat enjoy di riungan band-band lokal juga nasional perform di sini.
"Kami sengaja datang dari Semarang untuk memeriahkan acara," jelas Unang, frontman Pesantren Blues Band. "Suasanan memang keren. Selamat untuk MACI," tamah Teguh 'koko' Sarwoko, bassis Jentra Band dari jakarta.
Di venue, stand2 juga antusias dikunjungi para bikers. Part-part motor lawas juga fashion bikers ol skool style juga diserbu pengunjung. "Kami juga mengadakan bakti sosial sebagai ujud kepedulian kepada masyarakat," bangga Djoko lagi. Salute untuk MACI. (www.motorplus-online.com)