Find Us On Social Media :

Turing MC Maksimal 100 km/jam

By Motorplus, Jumat, 26 Desember 2014 | 17:50 WIB
()

Menjelajah Sumatera nyemplak motor beragam cc

Nih club paling asyik. Bayangin aja cuy, ketunya alias ketua Matador Club (MC) pakai Yamaha YZF-R1. Tapi, anggota-anggotanya banyak yang pakai cc kecil brother, seperti Suzuki Satria F-150, Kawasaki Ninja 150, dan Yamaha V-ixion. Anggota yang lain pun juga ada yang pakai motor 250 cc ke atas. Tapi, pas turing tertib teng. Turing MC maksimal kecepatan 100 km/jam.

“Inilah batasan yang harus dipatuhi. Kalau enggak, minggir. Nanti digantikan. Road captain yang melanggar aturan saya tegur keras,” beber Erwin Putera alias Cipitz.

Cipitz, Ketua Matador Club (MC) asal Medan, Sumatera Utara. MC ketemu langsung dengan MOTOR Plus di salah satu gelaran balap beberapa minggu lalu.

Waktu diajak lihat motor-motor anggotanya sempat kaget. Cc besar sampai cc kecil jadi satu. “Hehehehe. kami sih enggak batasin tipe motor dan cc. Syarat cuma mesin harus tegak dan doyan turing. Kalau punya motor bagus dan enggak doyan turing enggak asyik, kan? Masa motor dipajang cuma buat copy darat,” timpal Aket, salah satu sesepuh MC yang memang sah dianggap sudah sepuh. Waduh, sori bang Aket becanda.

MC mulai didirikan dua tahun lalu. Penamaan Matador diambil dari nama cafe yang jadi pusat kongkow anggota MC. Sekretariat utama di Jl. Pukat, No. 2, Medan.

“Sampai sekarang anggotanya 32 orang. Semuanya aktif. Terhitung memang masih sedikit anggotanya. Padahal kami sudah berdiri dua tahun. Mungkin banyak yang kurang pas karena kami doyan turing,” jelas Cipitz.

MC sudah melakukan hampir menyentuh Lampung. Tahu sendiri deh turing wilayah Sumatera. Rutenya sih indah, tapi menantang. Kelokan dihiasi kanan-kiri jurang. “Makanya, setiap turing harus ketat aturannya,” tutup Aket. (www.motorplus-online.com)