Find Us On Social Media :

Ducati Monster Gaya Flat Track

By Motorplus, Kamis, 7 Mei 2015 | 06:53 WIB
()

()

Pabrikan Ducati boleh saja merilis produk anyarnya, Ducati Scarmbler yang diluncurkan pada ajang Intermot Motorcycle Show di Cologne, Jerman beberapa waktu lalu. Tetapi, builder Indonesia selangkah lebih maju. Ducati Monster 400 cc milik Bimo Bongi dimodifikasi jadi Ducati Monster gaya flat track.  

Untuk mengejar Ducati Monster gaya flat track, seluruh bodi bawaan Ducari Monster yang modelnya membulat dipensiunkan. “Kita ganti seluruh bodinya dengan bahan carbon fiber yang modelnya lebih slim,” ujar Ari Supriyanto, modifikator bengkel Protehnics yang mengerjakan motor ini.

()

Asyiknya, rancangan body baru ini menganut model one pieces. Maksudnya, mulai dari tangki dan body belakang seluruhnya dibuat menjadi satu bagian, enggak ada yang terpisah. “Model rangka tubular yang ada pada Ducati Monster memungkinkan tangki dan bodinya dibuat menjadi satu,” lanjut pria yang buka bengkel di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan ini.

Proses pembuatan body untuk Ducati Monster gaya flat track dilakukan dengan moke up terlebih dulu, yang langsung dilakukan di rangka motor. Sehingga bodi bisa langsung dibentuk biar pas dengan desain yang diinginkan. “Bila ada detail bodi ada yang ingin dikoreksi, bisa lebih mudah,” urai Ari.

()

Model tangki depan dibuat slim yang desainnya numpang di atas rangka tubular, jadi bagian frame depan yang jadi ciri khas Ducati Monster ini terekspose. Sedangkan untuk buntut belakang dibuat membulat menyatu bodi samping. Untuk desain cover kanan dan kiri dibuat melebar yang berfungsi sebagai cover knalpot. Sedangkan joknya langsung ditempel di antara tangki dan body belakang.

Untuk sektor depan dibuat simpel layaknya besutan tracker. Area muka ini dilengkapi dudukan nomer start motor seperti motor balap flat track. Lantaran dipakai buat harian, dudukan nomor ini juga dipasang lampu utama model bulat.

Pada kaki-kaki, tetap andalkan part bawaan motor yang sok depan sudah aplikasi model upside down dan belakang monoshock. Pelek palang tiga bawaan motor juga masih tetap dipasang. “Cuma ganti ban dual puspose aja biar tongkrongannya makin garang,” urai Ari yang pasang setang Fatbar sebagai kemudi.

Terakhir knalpot, bagian silincer-nya ditekuk ke atas sejajar dengan buntut motor. Saluran buang ini dibuat terpisah, bikin bagian buritan motor lebih berisi. “Knalpot dan silincernya custom pakai bahan stainless steel,” tutup Ari. (www.motorplus-online.com)