Find Us On Social Media :

Kode Busi Balap Sebagai Tanda Suhu

By Motorplus, Selasa, 24 November 2015 | 05:06 WIB
()

Ngomongin busi yang sering dipakai untuk turun di ajang balap, pastinya setiap mekanik punya busi andalan masing-masing. Entah itu karena ketahanan dan performanya, maupun soal kestabilan dalam menghasilkan daya percikan pembakaran (spark) yang baik. Yang pasti, umumnya mengandalkan busi racing nih, bukan busi biasa. Jenisnya iridium. Di kode busi balap sebagai tanda tinggi atau rendah suhu.

Jika dibandingkan antara busi racing dengan busi biasa, jelas berbeda. Busi balap bisa menghasilkan spark yang sangat baik, sehingga menghasilkan pembakaran yang benar-benar sempurna. Selain itu, mempunyai elektroda dengan ukuran kecil. Sehingga dengan elektroda semakin kecil, akan menghasilkan spark yang lebih baik.

“Paling sering pakai sih merek NGK atau Denso. Tipe atau speknya, tergantung suhu mesin dan suhu di trek. Membedakannya bisa dari angka yang tertera di busi. Setiap merek busi memiliki ukuran tinggi rendahnya suhu yang berbeda,” jelas Puguh Nuryanto, punggawa Overtune Racing yang bermarkas di Komplek Dept. Koperasi blok C No. 36, Radar AURI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Kalau dijabarin variannya kode busi balap, memang cukup banyak varian busi balap dari salah satu merek. Masing-masing motor ada variannya sendiri. Misalkan dari NGK, sering dipakai buat Kawasaki Ninja 150 series yaitu tipe B10EGV. Sedangkan Denso, kebanyakan pakai IW31. Nah, anggka 10 di merek NGK dan 31 di merek Denso itu merupakan tingkat tinggi atau rendahnya suhu. “Angka semakin tinggi, berarti tingkat panas businya semakin dingin. Cocok buat suhu mesin dan kondisi trek yang panas,” tambah Puguh.

Selain kode busi balap menunjukan tinggi atau rendahnya suhu, ternyata kompresi mesin juga menjadi penentu busi yang dipakai. “Biasanya kalau untuk balap dan kompresi motornya tinggi, cocoknya pakai busi iridium. Karena businya tidak terlalu panjang, menjaga biar gak mentok ke piston,” jelas Richard Riesmala, punggawa bengkel A2 Speed di Jalan Joglo Raya No. 92E, Jakarta Barat.

Spesifikasi mesin balap atau mesin standar yang sudah diupgrade peforma, logikanya pasti akan menghasilkan panas di ruang bakar yang lebih tinggi dari mesin standar. “Dengan begitu, mesin membutuhkan busi dengan material khusus yang tahan panas tinggi. Seperti iridium alloy pada busi Denso,” jelas Doddi Hardianto, selaku Marketing Manager PT. Denso Sales Indonesia.

Nah, selain pemilihan busi untuk balap yang tepat. Kebanyakan, para bikers juga salah kaprah dalam pemakaian busi. Seperti mitos memakai busi balap akan membuat lari tunggangan jadi lebih cepat. Padahal, mesin masih standar bukan mesin balap. Pemakaian busi racing yang spek dingin di mesin standar, hanya akan membuat mesin sulit distarter pada awal pemakaian. (www.motorplus-online.com)