Find Us On Social Media :

Korekan Honda Blade 125 ART Kalimantan Barat

By Motorplus, Minggu, 29 November 2015 | 05:51 WIB
()

()

Bermain di kampung halamannya, pacuan milik Astra Motor Racing Team (ART) Kalimantan Barat ini berhasil jadi juara umum dalam One Make Race (OMR) Honda di sana. Padahal pada race kedua Honda Blade 125 yang digas Yossie Legi Sadewo ini sempat jatuh dan tercecer ke urutan belakang. Tapi, mampu bangkit mengejar ketinggalan dan finish di urutan terdepan. Hebat! Yuk intip korekan Honda Blade 125 ART Kalimantan Barat.

“Untuk turun di sirkuit dadakan kemarin, di Sabang Merah, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (15/11), mengandalkan power bawah dan tengah. Karena menyesuaikan sirkuit yang berkarakter stop and go,” beber Panji Rimba Susetya, chief mechanic asal Yogyakarta. Mau tahu lebih ubahannya? Langsung bongkar Honda Blade 125 ART Kalimantan Barat.

HEAD

Buat dapatin flow gas deras ke ruang bakar untuk korekan Honda Blade 125 ART Kalimantan Barat, head dijejali klep Honda Sonic 125 yang memiliki lebar payung 28/24 (in/ex). Buka-tutupnya, diatur kem yang dikustom berdurasi 276 derajat di bagian in. Rinciannya, membuka 36 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedang ex-nya diset berurasi 275 derajat, membuka 60 derajat sebelum TMB dan menutup di 35 derajat setelah TMA. LSA (Lobe Separation Angle) dipatok pada anggka 102 derajat.

SILINDER

Penggebuk kompresi mengandalkan piston UMA yang memiliki diameter 54,4 mm. Sementara stroke memiliki tinggi 55,6 mm. Jika dihitung kapasitas mesin murninya, 129,6 cc. Trus, perbandingan kompresi mesin dibikin 12,4:1. “Setingan kompresi dan kem tadi menghasilkan power di tarikan bawah dan tengah,” beber mekanik yang bermarkas di Jl. Piyungan Prambanan, Klatren, Yogyakarta.

KARBURATOR

Mengandalkan Keihin PWK yang memiliki venturi selebar 28 mm, ditugaskan untuk pengkabutan. Setingan pilot jet dan main jet pakai ukuran 62/118 menenggak bahan bakar Pertamax.

RASIO TRANSMISI

Untuk turun di sirkuit yang memiliki karakter stop and go, rasio transmisi diseting ulang. Gigi I diset 13/31, II : 18/28, III : 21/25 dan IV : 23/23. Perbandingan gigi sengaja dibikin agak close supaya motor bisa melesat cepat saat keluar dari tikungan. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Ban depan : FDR MP76 90/80-17

Ban belakang : FDR MP76 90/80-17

CDI : BRT

Knalpot : AHM