Teddy Wibowo selaku Dirtbike Coordinator di event IOX (Indonesia Off-road eXpedition) menyebut banyak pembalap nangis saat ikut ekspedisi ekstrim. Menurutnya, perilaku seperti itu biasanya muncul kepada pembalap yang belum punya mental kuat untuk ikut ekspedisi. Sebab, acara ekspedisi biasanya jauh dari kata menyenangkan bagi peserta yang tidak terbiasa.
"Banyak pembalap yang nangis saat ikut ekspedisi ekstrim. Mereka tidak biasa dengan kegiatan ekspedisi. Maaf kata, bukan cuma skill berkendara dan fisik prima yang dibutuhkan saat ekspedisi. Peserta juga harus terbiasa dengan kehidupan yang jauh dari kemewahan," beber Teddy.
Dalam penuturannya Teddy menjelaskan kalau pembalap sebagai atlet profesional terbiasa dengan berbagai fasilitas yang mewah dan nyaman. Saat ekspedisi tidak bisa. Satu contoh nyata yang membuat banyak pembalap yang nangis saat ikut ekspedisi ekstrim adalah tidur yang tidak pernah di hotel.
"Setelah melalui jalur ekstrim yang menguras tenaga, kita tidak pernah tidur di hotel. Kita lebih terbiasa buat camp di tengah hutan. Wajar kalau ada peserta yang nangis dan minta pulang kalau tidak terbiasa," tutupnya. (www.motorplus-online.com)