Find Us On Social Media :

Ayo Tiru Keputusan Motocross Seri I Pati Jawa Tengah

By Motorplus, Minggu, 3 April 2016 | 13:14 WIB
()

Pembalap jadi kunci berlangsungnya balapan apapun, baik itu motocross, road race, dragbike, ataupun grasstrack. Tanpa pembalap, enggak ada tuh balapan. Kebutuhan pembalap paling dasar sirkuit yang layak dan sesuai standar regulasi yang sudah ditentukan. Karena itu, ayo tiru keputusan Kejurnas Motocross seri I yang berlangsung di Pati, Jawa Tengah, Jumat lalu (31/3).

Kejurnas motocross seri I Pati, Jawa Tengah, yang sebenarnya berlangsung Sabtu-Minggu ini (1-2/3) dibatalkan karena ketidaklayakan sirkuit. “Jumat Juri dari PP IMI, pembalap, dan manager tim track inspection. Hasil dari track inspection diketahui panjang sirkuit hanya 800 meter. Panjang trek sudah tidak sesuai aturan,” beber Iwa Kartiwa, Juri Kejurnas motocross seri I Pati dari PP IMI.

Beberapa titik membahayakan pembalap kalau dilepas balap. Akhirnya, pembalap dan perwakilan crosser menolak seri I Kejurnas Motocross Pati 2016 karena tidak layaknya sirkuit dari sisi safety dan aturan PP IMI. “Karena manager dan pembalap sudah menolak balap, kami pun sepakat. Kepentingan pembalap lebih tingggi karena mereka yang akan merasakan langsung kalau sirkuit yang enggak layak dipakai balap,” jelas.

Lihat tuh di keputusan motocross seri I Pati Jawa Tengah bagaimana pembalap bisa mengambil sikap untuk menolak kejurnas dengan alasan yang kuat, sirkuit enggak layak. Keputusan motocross seri I Pati Jawa Tengah bisa ditiru untuk jenis balapan lain.

“Ini salah saya. Saya mewakilik PP IMI terlalu percaya dengan pihak penyelenggara. Tapi, hikmahnya sikap pembalap kami salurkan dengan keputusan yang tepat. Seri berikutnya akan kami minta minimal 10 hari sebelum hari H balapan harus menyerahkan lay out dan ukuran sirkuit. Jadi enggak bisa main-main,” tutup Nyoman WB Kepala Biro Motocross dan Grasstrack PP IMI. (www.motorplus-online.com)