Find Us On Social Media :

Jorge Lorenzo Minta Hukuman MotoGP Diperberat

By Motorplus, Kamis, 23 Juni 2016 | 13:26 WIB
()

Imbas dari insiden Andrea Iannone menabrak Jorge Lorenzo di sirkuit Catalunya, Spanyol beberapa waktu lalu, akibatnya Iannone akan start dari posisi buncit di  MotoGP Assen, Belanda akhir pekan ini (26/6). Tapi, Jorge Lorenzo yang menjadi korban Iannone sedikit keberatan. Jorge Lorenzo minta hukuman MotoGP diperberat untuk para pembalap yang melakukan kesalahan fatal.

"Untuk saya, sistem poin penalti yang berjalan sekarang tidak berjalan bagus. Hukumannya lemah! Ingat, tahun 2013 saat John Hopkins membuat kesalahan di Motegi dia mendapat ganjaran tidak boleh balap 1 seri. Saya juga membuat dua kesalahan di tahun 2005 dan tidak boleh ikut juga dalam satu seri. Kalau peraturan sekarang terlalu lemah," ucap Lorenzo.

Lorenzo berargumen kalau sudah sepantasnya Iannone pantas mendapat hukuman lebih berat. Pasalnya, di MotoGP Catalunya jadi dua kali Iannone menabrak pembalap dalam semusim. Pertama di MotoGP Argentina, Iannone menabrak Andrea Dovizioso. Atas hal tersebut Iannone dihukum dengan posisi start yang diturunkan 3 peringkat. Kedua kejadian di MotoGP Catalunya dan sanksinya Iannone harus start dari posisi paling belakang.

"Di sepakbola saja pemain yang melakukan pelanggaran keras mendapat kartu merah dan tidak boleh ikut 1 bahkan 2 pertandingan. Di MotoGP kami mempertaruhkan nyawa. Kadang pembalap yang agresif tidak memikirkan resiko sama seperti saya dimasa lalu. Makanya, kita butuh hukum yang lebih berat," tutupnya.

Argumen masuk akal, sepantasnya permintaan Jorge Lorenzo supaya hukuman di MotoGP diperberat wajib dipertimbangkan. (www.motorplus-online.com)