Pembesut motor matik tentu paham fungsi roller CVT. Bekerja sesuai putaran gas. Semakin tinggi gas diputar, semakin tinggi pula roller naik. Pemakaian roller yang sesuai pabrikan adalah 6 (enam) buah. Pernahkah melihat ada mekanik balap yang hanya memakai roller kurang dari 6 (enam)?
Mekanik balap motor, tentu harus pintar dalam mencari setingan roller yang pas, agar motornya bisa melesat di depan. “Seting roller harus disesuaikan sirkuit. Beda trek, ya tentu berbeda setingan rollernya,” kata Thomas Agnistra, dari F38 Racing Concept di Slipi, Jakarta Barat. Roller yang banyak digunakan dan dicari biasanya produk aftermarket, selain terdapat berbagai macam merek dan juga beratnya.
Pernah pada saat balap, mekanik ini kedapatan hanya pakai 5 roller. Istilah kata, ada yang ompong satu. Tentu ini sedikit janggal karena jumlah lintasan roller sejatinya ada 6. “Ini untuk mendapatkan total gram yang diperlukan, yang pas dengan karakter trek dan korekan mesinnya. Ketika tarikan mesin masih terasa berat meski sudah pakai roller enteng, maka gakalinya dengan mengurangi jumlah roller,” jelas pria yang murah senyum ini. (www.motorplus-online.com)