Find Us On Social Media :

Proses Pembuatan Pelek MotoGP (Bagian 1)

By Motorplus, Sabtu, 17 September 2016 | 11:47 WIB
()

Aluminium billet hasil proses tempa atau forging untuk bahan pelek

Komponen motor MotoGP dianggap sebagai teknologi motor tertinggi sejagad raya. Salah satunya pelek yang dianggap paling krusial dalam menentukan kecepatan motor. Bagaimana proses pembuatan pelek MotoGP? Dibikin di mana? Dari bahan apa? Menggunakan sistem produksi apa? Forging atau cor biasa? Beratnya berapa dan harganya berapa?

Beruntung ada orang Indonesia yang bekerja di pabrik pelek BBS Jepang dan tahu proses pembuatan pelek MotoGP. Namanya Pepi Hidayat asal Cilacap, Jawa Tengah. Katanya BBS dapat order dari pabrik pelek lain yang jadi vendor HRC, membuat pelek untuk Honda RCV geberan Marc Marquez, Dani Pedrosa dan pembalap Honda lain.

Pelek BBS khususnya di Indonesia terkenal sebagai pelek racing mobil atau aftermarket. Beken di era 90-an. Pelek BBS sendiri asalnya dibuat di Jerman makanya ditulis Made In German.

Namun pada 2007 lalu mengalami krisis dan dibeli pihak Belgia. Namun akhirnya diproduksi di Jepang. Makanya di pelek hanya tertulis Germany. Bukan Made In Germany lagi.

Pelek mobil F1 pesanan Ferrari pun dibikin di sana. Namun khusus pelek Honda pesanan HRC, pihak BBS hanya membuat sampe proses forging dan bubut CNC awal. "Tidak  membentuk sampai jadi pelek," jelas Pepi yang asalnya sekolah di Universitas Siliwangi Tasikmalaya jurusan Geografi tapi senang CNC. Untuk proses pembentukan sampe jadi, di pabrik pelek lain yang langsung jadi vendor HRC.

Nah, untuk penjelasan lain tentang proses pembuatan pelek MotoGP, seperti bahannya apa? Beratnya berapa? Harganya berapa? Tunggu ya part 2 dan berikutnya. Hehehe (www.motorplus-online.com)