Find Us On Social Media :

Enggak Perlu Ganti Tensioner Rantai Keteng

By Motorplus, Sabtu, 28 Januari 2017 | 12:18 WIB
()

Penyemplak skubek Yamaha Mio atau Suzuki Satria FU, pasti pernah mengalami gejala seperti tanda keausan di bagian tensioner rantai keteng. Fungsinya sebagai pengatur ketegangan rantai mesin yang menghubungkan jalur antara gigi sentrik di kruk as dengan gigi timing pada noken as. Nah buat yang tensionernya mulai aus, enggak perlu ganti tensioner rantai keteng kok.

“Itu karena pegas dibagian dalam stut tensioner lemah. Rantai keteng atau kamprat jadi kendor dan timbul bunyi berisik. Bisa pengaruhi bukaan tutup timing noken as, yang dapat bergeser atau meleset sekitar 5 derajat,“ ujar Agus Susanto, dari bengkel D'645 Concept, di Ds. Mandala, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Untuk komponen stut tensioner itu, memang tidak ada acuan pasti kapan mesti diganti. Motor keluaran baru pun, tidak jaminan jika parts tersebut sering alami kendala seperti demikian. Copot bagian silinder head, lalu cek stut tensionernya. Jangan lupa siapkan obeng min ukuran kecil, atau seukuran dengan baut yang ada didalam stut tensioner.

Putar obeng min ke arah kanan, hingga posisi as penonjok terasa mentok ke dalam. Lalu, cabut kancing penutup di dalam stut tensioner yang menahan posisi as penonjok. Cek kondisi per di bagian dalam tensionernya. Jika tidak ada kendala, pasang kembali dan setel ulang seperti semula.

"Pastikan as penonjok tensionernya sampai terasa kencang dan tidak kendor. Jadi gak perlu buru-buru ganti tensioner rantai karena cukup setel ulang saja “ ujar Agus yang kasih trik biar enggak perlu ganti tensioner rantai keteng. (www.motorplus-online.com)