Penasaran dengan performa preload sok depan aftermarket yang banyak dijual di pasaran Em Plus lakukan tes preload sok depan aftermarket di Kawasaki Ninja 150RR.
Pertama, diukur jarak main sok sebelum dipasangkan preload. Setelah melakukan metode yang dijelaskan tadi, kabel tie bergerak 6,9 cm diukur dari ujung sil sok yang ada di tabung sok. Sekarang tinggal dibandingkan dengan performa sok setelah dipasangkan preload.
Di batang preload ada 6 garis untuk panduan tingkat kekerasan. Mula-mula EM-Plus coba memutar ke kanan hingga tersisa 4 garis yang terlihat. Secara teori, dengan batang preload yang menekan, sok akan menjadi lebih keras. Setelah dites pakai metode sama, kabel tie bergerak 6,5 cm dari ujung sil sok. Berarti, sok memang jadi keras dan jarak mainnya berkurang 4 mm.
Belum puas, batang preload kembali diputar ke arah kanan hingga menyisakan 2 garis yang terlihat. Motor kembali dipacu di kecapatan 40 km/jam dan direm mendadak. Hasilnya, kabel tie hanya bergerak 6 cm dari sil sok. Berarti sok bertambah keras lagi dan mengurangi jarak main 9 mm dibandingkan standar.
Dari hasil tes ini, berarti preload sok aftermarket memang bisa membantu memudahkan membuat keras kerja sok depan. Namun, saat sok menjadi keras, rebound sok juga menjadi lebih cepat. Di motor balap, ini akan jadi masalah. Makanya, harus ada penyesuaian lagi di oli sok, agar rebound jadi lebih lambat.
So, peranti ini memang cukup membantu. Tapi, untuk hasil maksimal, sobat harus tetap seting beberapa aspek lainnya. (www.motorplus-online.com)