Sedetail itu Louis Marcel, dalam meramu Yamaha Jupiter drag andalan tim Andy Speed Hamlet Jaya (ASHJ). Mantan dragster yang kini jadi mekanik tim ASHJ, percayakan magnet Yamaha YZ125 untuk dongkrak performa mesinnya. “Ini mempermudah pembalap mengatasi keliaran power mesin,” yakin pria yang bengkelnya ada di Medokan Sawah, Surabaya, Jawa Timur ini.
Itu diakui Jhon PK, pengegas Jupiter ini yang turun di kelas bebek 4-tak 130 cc. “Dibanding magnet lain, punya YZ125 bikin tarikan awal lebih lembut,” tukasnya. Trek sepanjang 201 meter dalam kondisi basah alias hujan, mampu dilibasnya dalam waktu 8,2 detik. Hanya selisih 0,2 detik lebih lambat saat jalur kering.
()
Agar bisa bersaing di kelas tersebut, silinder dijejali piston Kawahara 52 mm. Tinggi dome piston ini diset 1,5 dengan kontur flat. Ubahan tersebut dan di kubah head, membuat rasio kompresi terukur jadi 13 : 1 untuk nenggap Pertamax Plus. “Sengaja papas kepala pistonnya tidak banyak biar gak gampang pecah,” Agar cepat melibas trek 201 meter, rasio transmisi diracik ulang. Gigi I pakai kombinasi 13/36, gigi II : 16/29, gigi III : standar dan gigi IV : 23/16.
Ukuran klep digedein pakai punya Honda CBR150. Bagian in berdiameter 26 mm, ex-nya 22 mm. “Klep CBR 150R lebih ringan dan lebih kuat ketimbang klep motor lain,” Sementara per klep pakai bikinan Akutagawa, yang sudah terbukti mampu menjaga klep terhindar dari floating. Mekanisme buka-tutup klep ini dirancang berdurasi 276º, baik in maupun ex. Rincian buka tutupnya di 36º + 180 + 60º (in : BTDC – ABDC, ex : BBDC – ATDC). “Overlap diset 3,6 mm. Base circle-nya diubah jadi 19,5º,”