Find Us On Social Media :

Motor Limbung Karena Bushing Arm Aus, Pakai Kuningan Bebas Goyang

By Motorplus, Jumat, 19 Mei 2017 | 14:10 WIB

Motor andalan Cahyo Triwibowo yang biasa dipakai beraktivitas dan hang out tiap hari, seketika berubah saat diajak menikmati tikungan.

Lari Suzuki Satria 120R lansiran 2003 miliknya itu, beberapa kali terasa liar, khususnya bagian buritan.

Ibaratnya, kayak goyang dumang, hehehe..

Belum lagi ketika melintas jalan bergelombang atau saat ngebut, gejala goyang sangat berasa.

Padahal saat periksa baut as arm maupun laher roda belakang, masih dalam kondisi bagus dan tidak kendor.

(BACA JUGA : Nih, Cara Buka Baut Noken As Satria F150 Yang Slek)

Usut punya selidik, waktu motor hendak di standar tengah, ealahh.. ternyata swing arm-nya oblak.

Penyebabnya, bushing atau bosh karet kosonom alias monosok bagian bawah, sudah mulai longgar.

Baut pemegang kosonom bawah meski dikerasin, tetap ada jeda saat digerakin ke atas dan ke bawah.

Nah, Sjaiful Azis, spesialis sokbreker yang mangkal di Bates, Kreo, Ciledug, Tangerang, (depan Ace Hardware), mengaku sering menerima keluhan senada.

“Di beberapa monosok aftermarket, sering kejadian karet bosh monosok hancur terkoyak, bahkan patah, imbas baut monosok beradu dengan rumah pemegang sok,” tukasnya.

Model selongsong bosh yang terpisah antara kanan dan kiri, juga cepat rusak.

Di tengarai daya redam oli monosok yang sudah melewati batas.

terutama saat rebound menahan beban motor hingga menghajar lubang, jadi indikasi karet bosh monosok cepat rusak.

Solusi mudah dan murah meriah yang ditawarkan Azis.

“Tinggal ganti selongsong karet bosh pakai bahan kuningan. Sesuaikan dengan panjang dan lubang baut yang dipakai, bisa 14 mm sampai 17 mm. Tergantung tipe motornya. Sport atau bebek bersuspensi monosok,” bebernya.

Kelebihan bahan kuningan ini, yang pasti lebih awet.

Dengan catatan, kinerja monosok masih bagus fungsinya.

Untuk eksekusi bongkar suspensi tunggal, dikerjakan Azis gak nyampai 10 menit.

“Bosh baru pengganti yang akan dibikin, harus ngepas dan gak boleh gerak di anting monosok. Panjang bosh juga disesuaikan standarnya. Kalo terlanjur kependekan, harus ganjal ring tipis 1 mm,” jelas Azis, yang melayani custom monosok buat balap maupun harian.

Ongkos yang dipatoknya cukup murah buat permak seperti itu.

“Cukup sediakan mahar Rp 75 ribu. Lama pengerjaan kira–kira 3 jam, tergantung antrian di tukang bubut,” tutup Aziz sembari ngasih nomor selular 0812-8952-6181. (www.motorplus-online.com)