Find Us On Social Media :

Tips Memilih Cakram Variasi, Jangan Asal Beli Tapi Perhatikan Modelnya

By Arseen, Selasa, 31 Oktober 2017 | 14:39 WIB
Cakram Model Bergerigi (topspeed.com)

MOTOR Plus-online.com - Selain model standar dari pabrikan motor, berbagai macam merek juga bentuk dan ukuran tersedia di pasaran.

Produksi cakram dirancang sesuai kebutuhan dan spesifikasi motor selain itu, dari segi estetika cakram dibuat dengan desain tertentu agar tampak enak dipandang.

Umumnya model kembangan cakram ada dua model yaitu, model gerigi dan sirip.

 
Sebenarnya, keduanya punya prinsip sama, tapi dari segi konstruksi saja yang berbeda.
 
(Baca juga: Yuk Rawat Gir Nanas Spidometer, Sering Terabaikan Rawan Rusak loh..)
 
Model gerigi, pinggiran cakram terdapat coakan yang simetris menyerupai lekukan pada gergaji atau gir.
 
Sedangkan untuk model sirip, lekukannya hampir serupa gir tapi dengan ujung melengkung ke belakang.

Pada awal perkembangannya, desain ini diaplikasikan di motorcross.

 
Cakram ini digunakan karena rentan sekali terkena kotoran atau lumpur.
 
(Baca juga: Dikomplain Konsumen, Sebenarnya Apa Fungsi dan Sistem Pembayaran Papan Iklan di Ojek Online)
 
Intinya, didesain untuk dapat membersihkan dan mendinginkan dengan sendirinya.

Selain itu, model ini dicetak pabrikan agar bobotnya lebih ringan.

 
Cakram Model Sirip (bukalapak.com)
Itu karena dimensinya dibuat tidak melingkar penuh.
 
Hasilnya, bobotnya semakin ringan ketimbang desain bulat simetris yang berdiameter sama.

(Baca juga: Terkuak Alasan Menteri ESDM Ignasius Jonan Membeli Motor Listrik Viar Q1)
 
Disk model ini daya pengereman sedikit berkurang jika dibandingkan dengan permukaan cakram penuh.
 
Sebab, cengkraman kampas rem ke permukaan tidak sepenuhnya tersentuh.

Bicara tentang arah kembangan cakram di model kembangan cakram berbentuk gerigi, arah rotasi tak jadi masalah.

beda lagi di disc brake berbentuk sirip, ketika melakukan pemasangan kudu perhatikan lebih.

 
Arah sirip, jangan sampai berlawan dengan putaran yang memang seharusnya dianjurkan.
 
Karena kalau dilihat dari segi konstruksi, ketika dipasangkan berlawanan sirip itu akan mendapat perlawanan gaya dari arah perputaran yang salah.

So, ketika ingin ganti cakram standar pakai cakram kembangan ini, ada beberapa hal yang kudu diperhatikan.

 
Misalnya; fungsi, bentuk ukuran dan rotasinya.