Find Us On Social Media :

Cara Mendeteksi Kerusakan V-Belt, Awas Bisa Putus di Jalan dan Bikin Susah

By Mohammad Nurul Hidayah, Selasa, 7 November 2017 | 09:49 WIB
(Dok MOTOR Plus)

MOTOR Plus-online.com - Sebagai penyalur tenaga, v-belt punya peran penting di motor matic.

Tanpa adanya v-belt, dijamin motor sampeyan enggak akan jalan meskipun mesin meraung tinggi.

Lantaran kompeonen ini selalu bergesekan dengan pully dan punya suhu kerja yang cukup tinggi, komponen v-belt memiliki interval masa pakai.

Makanya, harus diperhatikan kondisinya jangan sampai rusak apalagi putus di jalan.

Lalu bagaimana cara memeriksa v-belt yang mulai rusak? Mungkin sebagian sudah tahu cara ceknya dan ada juga yang belum.

(BACA JUGA: V Belt High Performance TDR)

"Biasanya gejala kalau v-belt yang mulai rusak. Cirinya yaitu retak-retak," kata Eko Haryanto selaku Service Advisor Prima Motor AHASS, Depok.

Bagian yang retak-retak terdapat di bagian celah v-belt yang bergerigi membentuk huruf V.

"Cara deteksi biasanya v-belt dibalik lalu di tekuk pada beberapa bagian."

"Jika ada yang retak pasti kelihatan."

"Pemeriksaan v-belt sebaiknya antara 5.000-8.000 km," imbuh Eko Haryanto

(BACA JUGA: Jangan Lupa Cek Indikator di CVT Sehabis Lewat Genangan Air)

Gejala lain menandakan v-belt mulai rusak.

Skutik terasa selip saat akselerasi.

Kalau merasakan hal tersebut, buruan ganti v-belt dan jangan sampai nunggu putus duluan.