Find Us On Social Media :

Pengertian Sistem Kelistrikan AC di Motor, Kenali Ciri-cirinya

By Mohammad Nurul Hidayah, Jumat, 10 November 2017 | 13:14 WIB
Lampu depan di kelistrikan motor AC baru terang setelah mesin berkitir lebih dari 2.000 rpm (Dok MOTOR Plus)

MOTOR Plus-online.com - Sistem kelistrikan di motor memiliki dua jenis, yakni sistem AC (Alternating Current) dan DC (Direct Current).

Nah, sistem kelistrikan lampu, terutama lampu depan, juga terbagi jadi AC dan DC.

Pada motor yang lampu depannya sistem AC, ciri-cirinya lampu depan baru akan menyala saat mesin sudah hidup.

Sumber arus kelistrikan motor AC diambil dari sepul yang dikontrol oleh regulator rectifier atau kiprok.

(BACA JUGA: Jangan Asal Pasang Part Kelistrikan Mobil di Motor )

Kekurangan sistem kelistrikan lampu depan model AC, saat mesin idle atau langsam, cahaya lampunya cenderung redup.

Baru akan terang setelah putaran mesin naik di atas 2.000 rpm.

Itu karena sumber tegangannya dari sepul yang sangat tergantung dengan putaran mesin.

Selain itu, pada sistem ini bohlam lampu depan tidak bisa diganti pakai jenis lain kayak Xenon HID atau LED.

(BACA JUGA: Merawat Kelistrikan Motor Di Musim Hujan Cegah Susah Dijalan )

Sepul yang digunakan sistemnya halfwave.

Motor-motor di Tanah Air yang pakai sistem kelistrikan lampu depan AC, umumnya yang berkapasitas kecil.

Contohnya Yamaha Mio series, Xeon, Jupiter MX, V-ixion, Honda BeAT, Scoopy, CB 150R, Suzuki Satria F-150 karbu dan sebagainya.