MOTOR Plus-online.com - Tidak sedikit bebek dimodif dengan cakram besar berukuran 300mm bahkan 320mm.
Arly Aurizki Putra dan Muhammad Iswaji, keduanya mengaplikasi cakram besar di Yamaha Nouvo berbagi pengalaman.
"Pengereman jadi lebih pakem dan cepat," ungkap mereka.
Keduanya mengungkapkan perlu kehati-hatian saat menggunakan rem ini.
(Baca juga: Astaga! Video Detik-detik Polisi Terseret Taksi, Netizen Malah Serang Polisi)
"Sebab kalau kekencangan malah bisa ngeblock. Ngunci," papar keduanya.
Diameter cakram lebih besar memiliki daya pengereman lebih kuat dibanding cakram yang berdiameternya lebih kecil.
Secara logika hal ini bisa diterangkan, makin panas cakram maka makin berkurang daya pengeremannya.
Sebaliknya, semakin dingin cakram daya pengereman makin ciet.
(Baca juga: Meletakan Air Minum di Motor Sangat Berbahaya! Ini Penyebabnya..)
Itu sebabnya kenapa cakram depan berdiameter besar lebih pakem, karena lebih banyak area dingin dan tidak cepat panas.
Dengan sedikit menekan tuas rem saja, cakram besar saat pengereman, terkuncinya roda saat mengerem adalah suatu situasi yang sangat berbahaya.
Untuk menghindari hal itu, bisa melakukan adaptasi dulu ketika menggunakan cakram besar ini.
Lantas bagaimana dengan teknik pengereman yang baik saat menggunakan cakram besar?
(Baca juga: Ingat Nih Cara Merawat Apparel Berbahan Kulit Supaya Wangi dan Awet)
Ada dua cara untuk pengereman yaitu ideal dan darurat. Ideal maksudnya saat pengereman harus dilakukan secara bertahap.
Sedangkan darurat menggunakan teknik meremas atau squeeze.
So sebelum ganti cakram, harus perhatikan faktor safety riding buat pengendara.
Jangan asal nyomot komponen lain tanpa lebih dahulu mengetahui tips berkendara.
Sebab part cakram sejatinya tidak cocok buat bebek yang bertenaga kecil.