Find Us On Social Media :

Gara-gara Pembalap dan Tim Balap, Gelaran MotoGP di Indonesia Enggak Bakal Terlaksana, Lah Kok Bisa?

By Ahmad Ridho, Kamis, 21 Desember 2017 | 15:43 WIB
Balap MotoGP. (motorcyclenews.com)

MOTOR Plus-online.com - Beberapa waktu lalu santer terdengar rencana Indonesia siap menghelat MootoGP.

Tapi Thailand lebih serius dan bakal menjadi penyelenggara di MotoGP 2018 mendatang.

GP Thailand akan membuat MotoGP musim 2018 menjadi 19 seri.

Untuk 2019 mendatang, MotoGP akan bertambah satu seri lagi tepatnya di Finlandia.

(BACA JUGA: Mantaf Jiwa! Virus Modifikasi Baru 'Baby Look' Bikin Geger, Ban Depan Motor Matik Ini Bikin Melongo)

Masalah keuangan, GP Finlandia kemungkinan besar bakal batal diadakan.

Portugal pernah mengajukan diri sebagai tuan rumah pengganti Finlandia.

Sayangnya Dorna selaku penyelenggara MotoGP menolak.

Dorna lebih memprioritaskan daerah kawasan Asia Tenggara, terutama Indonesia untuk jadi tuan rumah Grand Prix ke-20.

Berbagai tanggapan muncul terkait masalah ini.

(BACA JUGA: Bukan Hoax! Honda Luncurkan Motor Terbaru Harganya Cuma Rp 8 Jutaan, Penasaran? Buktikan Sendiri)

Beberapa waktu lalu, pembalap mengeluhkan padatnya jadwal untuk MotoGP 2018 dengan 19 serinya, apalagi jika 20 seri.

Belum lagi tes demi tes dan kegiatan lain yang dinilai menguras tenaga pihak-pihak yang terkait di MotoGP.

"20 balapan sangat banyak, tidak hanya untuk pembalap, tapi juga untuk media, kita semua, staff, intinya kami tidak ingin lebih dari 20" kata Lin Jarvis, bos tim Yamaha MotoGP seperti dikutip GridOto.com dari Crash.net.

(BACA JUGA: Anjay! Dari Tampilan Depan Dikira Motor Sport Mahal, Enggak Tahunya Cuma Kereta Dorong Bayi)

 Jika benar 20 seri, maka Lin Jarvis menilai harus ada kegiatan lain yang dikurangi.

"Kupikir jika 20, kita harus kurangi beberapa sesi tes sebaik mungkin," imbuhnya.

Kemudian Livio Suppo, mantan tim prinsipal Honda sekata dengan Lin Jarvis.

"Aku setuju dengan para pembalap, dimana 20 balapan itu lebih dari cukup," kata Livio Suppo.

Jika tim dan pembalap menolak keras, bukan tidak mungkin GP Indonesia sebagai seri ke-20 batal, kita lihat saja.