Find Us On Social Media :

Wajib Atau Tidak Mengganti Paking Saat Mengganti Knalpot?

By Mohammad Nurul Hidayah, Jumat, 5 Januari 2018 | 19:34 WIB
Paking mencegah terjadinya kebocoran di sambungan knalpot dan blok silinder (Kompas.com)

MOTOR Plus-online.com - Jangan salah, knalpot motor juga punya paking untuk menjaga kerapatan antara leher knalpot dan blok silinder.

Bentuk pakingnya bulat seperti cincin dan berdiameter sama seperti ukuran lubang knalpot di blok silinder.

Paking menjaga agar knalpot tidak mengalami kebocoran yang menyebabkan tenaga motor jadi berkurang dan bikin boros konsumsi bensin.

Muncul pertanyaan, apakah paking knalpot wajib ganti ketika kita mengganti knalpot?

(BACA JUGA: Awas! Sistem Injeksi Motor Enggak Mau Cepat Rusak, Jangan Sembarangan Pilih Bahan Bakar)

"Masa pakainya tergantung dari pemakaian. Lebih baik kalau ganti knalpot, sekalian ganti pakingnya juga untuk mencegah kebocoran," kata Eddy Yulianto, Kepala Mekanik Super Sukses Motor Kawasaki di Fatmawati, Jakarta Selatan kepada GridOto beberapa waktu lalu.

Namun, jika kondisinya masih bagus sebenarnya tidak jadi masalah pakai paking yang lama.

Pastikan saja tidak terjadi kebocoran pada bagian leher knalpot.

(BACA JUGA: Bisa Enggak Pasang Knalpot Yamaha R25 ke MT-25 ?)

Penggantian paking knalpot juga cukup murah, hanya berkisar Rp 7.500-Rp 15.000.

Knalpot yang bocor selain terdengar tidak enak pada bagian mesin, tentunya akan merusak mesin jika terus dibiarkan.

Nah, jadi ada baiknya mengganti komponen kecil ini sebelum terlambat daripada harus memperbaiki kerusakan mesin hanya akibat tidak mengganti paking knalpot.