Find Us On Social Media :

Simak! Sering Ganti Merek Oli Mesin Bikin Komponen Mesin Cepat Hancur? Ini Kata Ahlinya

By Ahmad Ridho, Sabtu, 13 Januari 2018 | 10:13 WIB
Ilustrasi oli motor (Instagram/Gridotokompas)

MOTOR Plus-online.com - Beberapa penjelasan menyebutkan kalau sering mengganti merek oli mesin bikin mesin cepet rusak.

Ini karena di mesin akan tersisa sedikit oli dari merek lama yang digunakan.

Nah, deposit tersebut yang bisa bikin mesin cepat rusak.

Sebab, deposit atau kerak pada mesin akan lebih mudah panas.

(BACA JUGA: Waspada! Biarkan Laher Roda Oblak Bisa Bikin Teromol Jebol, Lha Kok Bisa?)

Dengan suhu ruang bakar yang sangat tinggi, bisa membuat deposit menjadi membara.

Itu yang menyebabkan part mesin menjadi cepat rusak.

Kalau brother emang hobi banget ganti-ganti merek atau tipe oli dan enggak bisa meninggalkan kebiasaan aneh itu, enggak usah galau.

Masih ada obatnya biar hobi brother tetap jalan.

(BACA JUGA: Pelek Racing Gompal atau Pecah? Jangan Panik Ini Dia Rujukan Tempat 'Berobatnya')

Tapi, sobat harus siap-siap keluar kocek sedikit lebih banyak.

Asal caranya benar sering ganti merek atau tipe oli enggak masalah.

Caranya di flush (dibersihkan dengan kompresor) dulu.

Masukan oli merek atau tipe baru yang akan digunakan ke mesin.

Setelah itu nyalakan mesin selama 5 menit lalu matikan dan buang kembali oli di mesin.

(BACA JUGA: Ngeri! Detik-detik Kecelakaan Fatal Motor Pembalap Terbang dan Hajar Pembalap Lain)

Kalau oli di mesin sudah tiris baru masukan lagi oli baru yang ingin digunakan tadi.

"Flush ini berguna untuk membuang sisa-sisa oli lama di mesin.

Biar enggak muncul masalah ketika digunakan,” tutup Ir. Prio Aripurwadi MBA. MSC, Senior Advisor Technical Engineering dari PT Federal Karyatama selaku produsen oli merek Federal Oil.