Find Us On Social Media :

Kocak! Ini 20 Istilah yang Sering Dipakai Penggemar Modifikasi Minor Fighter

By Ahmad Ridho, Selasa, 23 Januari 2018 | 15:54 WIB
Ilustrasi penggemar motor berkonsep minor fighter. (Indra Kurniawan)

MOTOR Plus-online.com -   Penggemar dan pemakai modifikasi minor fighter yang paling banyak di jalur Selatan Jawa sering pakai istilah kata yang kocak dan unik.

Kaum minor fighter tidak hanya nyentrik dengan motor bergaya street fighter (SF) dan rambut di helm.

Nah, biar tambah tahu, ini dia 20 istilah kaum minor fighter.

1. Buntung

Istilah untuk ubahan street fighter mengaplikasi jok model single seater.

(BACA JUGA: Kaga Ada Obatnya! Ini Spesifikasi Mio Soul 'Sang Proklamator', yang Sudah Menang Puluhan Juta)

Ini yang mengharuskan memotong rangka belakang motor.

Sebetulnya, memotong rangka belakang motor memiliki makna mendalam bagi kaum minor fighter.

Karena sesuai filosofi kaum minor fighter yang merupakan satu kesatuan dengan motornya.

“Aku adalah roh dari motorku. Sama seperti tubuh kita ini yang memiliki roh.

Kan tidak mungkin dalam satu tubuh memiliki dua roh.

(BACA JUGA: Jangan Sampai Ditilang! Ini 10 Modifikasi yang Dilarang Kepolisian, Nomor 7 Bikin Kaget)

Makanya, semua kaum minor fighter mengaplikasi street fighter buntung agar mereka menjadi satu kesatuan yang utuh,” jelas Agus Djanuar, dedengkot kaum minor fighter.

Prosesi dalam melakukan potong rangka belakang, istilahnya adalah disunat atau menyunat.

2. Bosok

Bosok artinya kondisi motor dalam keadaan trouble, rusak atau bermasalah.

Kemudian istilah bosok meluas di kalangan kaum minor fighter untuk menggambarkan kondisi barang atau alat yang rusak atau trouble.

3. Nista

Nista tuh kondisi motor bosok yang sudah tidak bisa dievakuasi hingga harus diangkut pake mobil pick up.

(BACA JUGA: Video: Kayak Ngiris Mentega Eh Ternyata Bikin Gir Belakang Motor, Keren!)

4. Anti Kemapaman

Istilah pada terapan modifikasi yang menempaktan sesuatu bukan pada tempatnya.

5. Bokong Martabak

Makna bokong martabak untuk bentuk belakang motor gaya hornet, nungging menjulang ke atas yang berbentuk kotak.

6. Ngrumput

Ngrumput berarti kaum minor fighter yang jatuh saat riding.

(BACA JUGA: Khusus Bikers! Masih Berani Lewat Jalan Layang Non Tol? Siap-siap Penjara 2 Bulan)

7. Ngobis

Sebutan saat riding terjatuh di kebun kobis.

“Kejadiannya waktu FD 3 dulu ketika Pak Agus Djanuar nikung tekor dan terjatuh di kebun kobis,” beber Wawan ‘Pak Dhe’ kaum MF simpul Cilacap.

8. Odong-odong

Kondisi riding pelan dan masih ragu atau takut saat berada ditikungan sehingga tertinggal jauh dari rombongan.

(BACA JUGA: Setiap 10.000 Km Injektor Harus di Servis Dengan Metode Infus, Diapain Tuh?)

9. Nikung Sambil Senyum

Istilah bagi kaum minor fighter yang sudah mampu menguasai racing line sebuah tikungan.

10. Nikung Sambil Gemetar

Untuk kaum minor fighter yang belum bisa menguasai sebuah tikungan.

11. Slulup

Istilah kaum minor fighter diver’s untuk melakukan aktivitas diving.

(BACA JUGA: Awas! Taruhannya Nyawa Kalau Sembarangan Potong Rantai Motor, Ini Kata Ahlinya )

12. Pasukan Katak

Julukan untuk kaum minor fighter diver’s yang sudah menguasai teknik diving.

13. Cendol

Sebutan untuk kaum minor fighter Diver’s yang belum berani masuk ke dalam permukaan air.

(BACA JUGA: Video: Kayak Ngiris Mentega Eh Ternyata Bikin Gir Belakang Motor, Keren!)

Mereka hanya mengapung dipermukaan air atau masih sebatas menguasai teknik snorkling.

14. Ngolam

Ajakan untuk latihan di kolam renang.

15. Gethuk

Umpatan kekesalan pada suatu kondisi atau keadaan yang kurang menyenangkan.

(BACA JUGA: Video: Begini Kondisi Yamaha R25 Yang Nyium Aspal Lombok)

16. Dikecapin

Kondisi mabuk berat saat gelaran Fighter Day (FD) hingga tak sadarkan diri lalu disiram 'kecap' oleh kaum minor fighter yang lain.

17. Ngebul

Ajakan kaum minor fighter untuk menghisap vapor.

18. Nyelow

Ajakan untuk santai dan menikmati suasana di suatu tempat.

19. Mblaem-mblaem

Kode bagi kaum minor fighter yang demen menikmati sensasi lokalisasi.

20. Badminton

Hampir sama dengan istilah mblaem-mblaem, ini kata kode untuk menyambangi wisata esek-esek.