Find Us On Social Media :

Banyak yang Salah, Ternyata Fungsi Rem Bukan Mengehentikan Kendaraan, Tapi Untuk Ini

By Ahmad Ridho, Kamis, 1 Maret 2018 | 18:36 WIB
Ilustrasi rem motor (otomania.com)

MOTOR Plus-online.com - Sejak muncul, motor dan mobil dilengkapi fitur pengereman.

Saat kaget dan panik, banyak pengemudi secara spontan menginjak rem penuh.

Padahal hal ini sangat tak dianjurkan, seperti yang dikatakan Norman Syam, dari Safety Driving Center (ISDC).

(BACA JUGA: Bukan Hoax! Yamaha Aerox Baru Diobral Cuma Rp 15 Juta Surat Lengkap, Sikat Bro)

Tindakan tersebut dianggap bisa mengurangi daya cengkeram ban ke aspal.

Hal itu karena banyak yang berpikir salah dengan sistem pengereman, yakni beranggapan untuk menghentikan laju kendaraan.

"Jadi prinsip itu dulu yang harus dipahami. Kalau mindset, mengerem artinya harus berhenti.

(BACA JUGA: Bikin Dengkul Gemetar! Ini 5 Penyebab Harga Motor MotoGP Selangit)

Padahal, yang bisa membuat kendaraan berhenti hanya tembok, pohon, atau beton," kata Norman.

Norman menjelaskan, fungsi utama pengereman adalah untuk mengurangi kecepatan, bukan untuk menghentikan kendaraan.

(BACA JUGA: Horang Kaya Mah Bebas, Kawasaki Z1000 Malah Dipakai Buat Jemur Padi)

Pola pikir seperti itu dulu yang harus diubah.

Jika sudah bisa diubah, nanti akan berbeda dan bisa mengurangi angka kecelakaan.

Karena jika sudah berpikir demikian, maka pengendara tak akan menginjak rem secara penuh lagi.

(BACA JUGA: Ini Ucapan Sopir yang Bikin Puluhan Driver Ojol Ngamuk dan Hancurkan Nissan X-Trail)

"Kalau pengeremannya masih non-ABS, pengeremannya dikocok tujuannya agar ban tidak mengunci lebih lama.

Karena pada saat ban mengunci lebih lama, mobil bisa tergelincir sendiri," ujar Norman.