MOTOR Plus-online.com - Ngomongin pengereman hidraulis di motor, ada komponen master rem yang berfungsi mengirim tekanan minyak ke kaliper rem saat tuas rem ditarik.
Master rem di motor ada dua jenisnya, yaitu master rem non radial dan master rem radial.
(BACA JUGA: Kena Deh! Dipermalukan Speaker CCTV, Pemotor Tanpa Helm Malah Tepok Jidat)
Master rem non radial lazim digunakan di semua motor, sedang radial biasanya part tambahan atau bawaan moge alias superbike.
Lalu apa bedanya?
(BACA JUGA: Legend! Mandra dan Basuki Bintangi Iklan Honda Black Astrea Impressa, Aksinya Bikin Ngakak)
“Perbedaan antara master rem non radial dan radial terletak pada penempatan posisi piston yang ada di master,” buka Ribut Wahyudi, Kepala bengkel Honda Bintang Motor, Cinere, Depok beberapa waktu lalu.
Posisi piston master rem di non radial berada di samping, sedangkan radial berada di depan.
(BACA JUGA: Ternyata Begini Doang Cara Mereset ECU Motor Injeksi, Sendiri Juga Bisa!)
Master rem jenis non radial diteliti punya sedikit kekurangan dibandingkan jenis radial.
“Posisi piston di samping bikin tidak searah sama gerakan tuas rem atau jari tangan membuat potensi terbuangnya daya semakin besar, jadinya rem kurang maksimal,” ujar Ribut.
Nah, kalau posisi piston master rem radial ada didepan pasti searah dengan gerakan tuas rem.
(BACA JUGA: Badan Rambo Hati Rinto, Lihat Video Pengendara Kekar Arogan Ini Pingsan Kena Bola)
Jadi, daya yang didapat dari dorongan tangan bisa langsung disalurkan oleh piston master rem, dengan begitu pengereman lebih maksimal.