Find Us On Social Media :

Legenda MotoGP: Jika Marquez Dihukum Berat, Tidak Akan ada yang Mau Balap MotoGP

By Ahmad Ridho, Jumat, 13 April 2018 | 07:54 WIB
Senggolan antara Marquez dan Rossi di GP Argentina April 2018, berujung terjatuhnya Rossi. (MOTORSPORT.com)

MOTOR Plus-online.com - Insiden Marc Marquez yang menabrak Valentino Rossi pada MotoGP Argentina pekan lalu masih menjadi polemik.

Usai balapan, Rossi menilai Race Direction dan FIM tidak tegas dalam mengambil keputusan.

(BACA JUGA: Bos Ducati Gerah.. Akhirnya Angkat Bicara Soal Penolakan yang Dialami Marc Marquez)

Melihat kasus senggolan yang semakin memanas dan tidak kunjung usai, salah satu legenda MotoGP angkat bicara.

Giacomo Agostini merupakan orang yang menyoroti kasus kecelakaan di MotoGP Argentina.

(BACA JUGA: Modiar Lur.. Pelanggan Go-Food Ini Hanya Order 3 Makanan, Tapi Catatannya Bikin Melongo!)

Agostini melihat kalau kasus seperti ini harusnya tidak perlu dibesar-besarkan.

"Ini tidak perlu menjadi drama dan tidak usah dibesar-besarkan. Hal itu (kecelakaan) sudah terjadi dan telah berlalu," paparnya dilansir GPOne, (12/4/2018).

Agostini juga mengecam tekanan yang diberikan beberapa pihak kepada Race Direction dan FIM untuk mendiskualifikasi Marquez.

(BACA JUGA: Rem Cakram Macet Gara-gara Libas Hujan? Kenali Penyebab dan Solusinya)

Menurutnya, menghukum rider Repsol Honda itu dengan berat tidak perlu dilakukan karena Marquez sudah mendapat beberapa kali hukuman saat balap.

Juara dunia 15 kali itu menilai jika hukuman berat dipaksakan kepada Marquez, maka kedepannya tidak ada yang mau balapan di MotoGP.

(BACA JUGA: Emejiing...! Video Suzuki Satria FU150 Drag Warnanya Bisa Berubah-ubah Dalam Sekejap)

"Dia (Marquez) sudah mendapat hukuman. Jadi tidak perlu mendiskualifikasinya.

Jika kami mendiskualifikasi para pembalap, maka kami tidak akan berlomba lagi disini," pungkas Agostini.