Find Us On Social Media :

Gampang Mengatur Monosok Agar Tinggi Jok Motor Sesuai Keinginan

By Rudy Hansend, Sabtu, 12 Januari 2019 | 10:41 WIB
Gambar 1. Link monosok (Motor Plus)



 
MOTOR Plus-Online.com - Motor yang keluar dari pabrik didesain untuk rata-rata orang Indonesia. 

Makanya bagi yang postur tubuhnya kurang tinggi mengalami kesusahan atau kaki jinjit ketika duduk di atas jok.

Seperti di trail Honda CRF150L memiliki tinggi jok 86,9 cm. Terhitung cukup tinggi. Apalagi untuk rata-rata orang Indonesia yang memiliki tinggi rata-rata 170 cm.

Selain di motor trail, motor sport sekarang rata-rata juga sudah menggunakan monosok.

Tidak perlu ganti monosok atau ganting anti antingya jika mau dipendekin. Cukup ganti link monosoknya (gbr. 1)

Baca Juga : Video Kecelakaan! Motornya Terlibat Senggolan Dengan Truk Kontainer, Driver Ojek Online Masuk Kolong

Baca Juga : Seharga Booking Artis Motor-motor Yamaha F1Z-R Ini Akan Dijual

Seperti buat CRF150 jadi lebih ceper.
Mengganti link unitrack dengan buatan Caos Custom Bike (CCB) (gbr. 2).

Membuat motor jadi lebih rendah sekitar 3 cm dari aslinya. Bahannya baja, sehingga kuat untuk melibas trek off-road.

Gambar 2. Link Caos Custom Bike (CCB) yang pendek (Motor plus)

“Link buatan ini ada 2 pilihan. Pertama, jarak lubang ke as swing arm  panjangnya 105 mm, membuat jok turun 2 cm.

Kedua, 120 mm membuat turun 3 cm. Kalau standarnya hanya sekitar 98 mm (gbr. 3),” bilang Leri RahmatRizki dari CCB.

“Karena link unitrack jadi lebih panjang, otomatis posisi swingarm  jadi lebih rebah dan motor jadinya lebih ceper sekitar 3 cm, kan lumayan.

Gambar 3. Link Caos Custom Bike (CCB) yang panjang (Motor Plus)

Cocok buat orang-orang yang gak terlalu tinggi ketika menggunakanCRF150L,” lanjutnya.

Pemasangannya tidak mengubah apapun alias bolt on.

Untuk harganya,cukup siapkan dana Rp 300 ribu sekaligus pasang di CCB di Jl. Pancoran Barat 8 No. 6C, Pancoran, JakartaSelatan. Bisa juga kontak Leri di 0817-008-9400.

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1002  th 2018.