Find Us On Social Media :

Ini Bukti Hasil Pengetesan Busi Lewat 10 Ribu Km Kinerjanya Turun

By Motorplus,Rudy Hansend, Senin, 18 Februari 2019 | 14:45 WIB
(motor plus)

MOTOR Plus-Online.com- Kalau sobat baca buku panduan servis yang biasa disertakan saat pembelian motor, di sana ada anjuran soal penggantian busi.

Bahkan di beberapa bengkel resmi, suka dipajang banner bertuliskan anjuran penggantian part-part tertentu secara berkala, termasuk busi.

Seperti di beres Yamaha yang menganjur penggantian busi setiap 6.000 km.

Malah untuk busi keluaran Honda, di kemasannya tertulis ‘Umur Pakai Normal 4.000 km’.

Baca Juga : Kabar Gembira, Ada Cara Baru Tambal Ban Tubeless, Udah Gak Zaman Main Tusuk

Baca Juga : Video Oknum Polisi Bikin Geger Cikarang, Gak Paham AHO Tilang Pemotor Karena Kehabisan Alasan

Berarti kalau lebih dari itu, kinerja busi bakal gak normal lagi dong?

EM-Plus jadi ingat wejangan Bro Doddy Hardianto, Marketing Manager PT Denso Sales Indonesia beberapa waktu silam.

Kata doi, maksimal 10 ribu km kinerja optimal busi.

Lebih dari itu akan mulai menurun.

Baca Juga : Heboh Oknum Polisi Tangkap Pemotor di Cikarang Gara-gara Lampu Depan, Korban Lain Ikut Komentar

Mungkin sobat akan berpikir, itu hanya trik akal-akalan produsen busi saja, biar produknya laku terus.

Biar kita gak suuzon, EM-Plus akan coba membutikannya lewat pengujian daya rambatan panasnya.

Bahan praktiknya pakai busi tipe iridium yang performanya lebih sip dibanding busi biasa.

Yaitu NGK Iridium CR7HIX yang dipakai di Suzuki Skywave bore up.