Find Us On Social Media :

Video Polisi Pajang Pelaku Pembunuhan Peserta Sahur on The Road, Celurit Berdarah Disita

By Ahmad Ridho, Selasa, 21 Mei 2019 | 13:08 WIB
Pelaku pembunuhan terhadap peserta SOTR pekan lalu. (IG @warung_jurnalis)

Baca Juga: Masih Terpuruk di MotoGP, Jorge Lorenzo Bilang Motor Honda Gak Cocok Buat Mantan Pembalap Yamaha

"Tersangka berhasil diungkap melalui penyelidikan yang cukup rumit, memakan waktu, tenaga, dan otak," kata Tumpak di Mapolsek Metro Setiabudi, Senin (20/5/2019).

"Kalau peristiwa ini tidak diungkap tuntas, ini utang besar bagi kami," tambahnya.

Tersangka N diketahui masih berusia 17 tahun, dan merupakan alumni SMPN 29 Jakarta.

Dalam kasus ini, Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah celurit yang digunakan tersangka untuk membacok korban, yakni Danu Tirta (16).

Baca Juga: Wilayahnya Sering Jadi Lokasi Bentrokan Geng Motor, Kapolsek Tanah Abang Akan Lakukan Ini

Baca Juga: Mojokerto Geger, Teror Begal Payudara Kembali Marak, Pemotor Wanita Dipepet dan Digerayangi

"Dari hasil pemeriksaan, dia bawa (celurit) sendiri dari rumahnya. Ini inisiatif sendiri dari tersangka," jelas Tumpak.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan berat yang menyebabkan meninggal dunia, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

PELAKU UTAMA PEMBACOKAN PESERTA SOTR DISETIABUDI DITANGKAP Jajaran Polsek Metro Setiabudi hanya butuh 14 jam untuk meringkus pelaku pembacokan yang menewaskan seorang peserta sahur on the road (SOTR) pada Sabtu (18/5/2019) dini hari. Kapolsek Metro Setiabudi AKPB Tumpak Simangunsong mengatakan, tersangka bernama MN alias N ditangkap di rumahnya di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (19/5/2019). "Tersangka berhasil diungkap melalui penyelidikan yang cukup rumit, memakan waktu, tenaga, dan otak," kata Tumpak di Mapolsek Metro Setiabudi, Senin (20/5/2019). "Kalau peristiwa ini tidak diungkap tuntas, ini utang besar bagi kami," tambahnya. Tersangka N diketahui masih berusia 17 tahun, dan merupakan alumni SMPN 29 Jakarta. Dalam kasus ini, Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah celurit yang digunakan tersangka untuk membacok korban, yakni Danu Tirta (16). "Dari hasil pemeriksaan, dia bawa (celurit) sendiri dari rumahnya. Ini inisiatif sendiri dari tersangka," jelas Tumpak. Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan berat yang menyebabkan meninggal dunia, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara Artikel .tribunjakarta #pelaku #pembacokan #gengmotor #sotr #setiabudi #jaksel #jaktim #warung_jurnalis

A post shared by Warung Jurnalis (@warung_jurnalis) on